TPA Piyungan tutup sampai 5 September, Pemkab Bantul optimalkan TPST di tingkat kelurahan

photo author
- Minggu, 23 Juli 2023 | 16:55 WIB
Kondisi tumpukan sampah yang menggunung dan kelebihan kapasitas di TPST Piyungan yang merupakan TPA regional bagi tiga kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Minggu (23/7/2023)  (ANTARA/Hery Sidik)
Kondisi tumpukan sampah yang menggunung dan kelebihan kapasitas di TPST Piyungan yang merupakan TPA regional bagi tiga kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Minggu (23/7/2023) (ANTARA/Hery Sidik)

HARIAN MERAPI - Tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan ditutup sementara, membuat sejumlah daerah di DIY kelabakan.

Seiring dengan itu, Pemerintah Kabupaten Bantul mengoptimalkan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di tingkat kelurahan atau desa menyusul penutupan sementara TPA Piyungan.

"Bantul sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan segera saya tandatangani. Poin pentingnya adalah desa-desa, atau kelurahan supaya mengoptimalkan TPST tingkat kelurahan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai Kirab Bregodo dalam rangka Hari Jadi di Bantul, Minggu (23/7/2023).

Baca Juga: Ada 400 wisata air terjun di Jawa Barat layak dikunjungi, salah satunya Curug Cikondang yang ekstrem

Bupati mengatakan, diketahui bersama bahwa TPST Piyungan itu merupakan tingkat regional yang menampung sampah dari tiga daerah di provinsi DIY, yaitu Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul.

"Pemerintah DIY sudah mengumumkan bahwa TPST Piyungan ditutup sementara, mulai 23 Juli sampai 5 September, sehingga baik Sleman Kota, maupun Bantul ini sementara harus melakukan langkah-langkah kedaruratan untuk menampung sampah masing-masing," katanya.

Bupati mengatakan, upaya mengoptimalkan TPST tingkat kelurahan yang sudah dikembangkan di kelurahan agar sampah rumah tangga dan masyarakat setempat itu akan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bantul tentang Darurat Sampah yang akan ditandatangani Senin (24/7).

Baca Juga: Stadion Manahan Solo akan jadi tempat semifinal dan final Piala Dunia U-17

"Poin kedua, padukuhan-padukuhan (dusun) juga mengoptimalkan aktivitas pemilahan sampah, dan gerakan pemilahan sampah itu kan sudah terjadi di Bantul, makanya harus terus dibudayakan" katanya.

Bupati Bantul mengatakan, langkah selanjutnya adalah bagaimana meminimalisir kemasan kemasan makanan dan minuman dalam kegiatan di masyarakat maupun kegiatan kedinasan pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bantul.

"Dan ini akan kita mulai di Parasamya lingkungan Kantor Bupati nanti suguhan snek itu tanpa kemasan, langsung di piring itu aja, jadi kita minimalkan kemasan, kardus kardus juga kita tiadakan, jadi lebih banyak makanan di piring," katanya.

Baca Juga: Fakta dalam peristiwa kebakaran Rumah Sakit Hermina Depok yang terjadi Sabtu Malam

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono melalui surat edaran yang ditandatangani pada Jumat (21/3) meminta agar pemerintah kabupaten/kota mengelola sampah secara mandiri seiring penutupan TPA Regional Piyungan, Bantul mulai 23 Juli sampai 5 September 2023 karena telah melebihi kapasitas.

"Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta," katanya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X