TPA Piyungan tutup dua hari, DLH Kota Yogyakarta pastikan sampah tak meluber ke jalan

photo author
- Jumat, 16 September 2022 | 09:15 WIB
Ilustrasi - Pengendara melintas di dekat tumpukan sampah di kawasan Patuk, Yogyakarta, Rabu (11/5/2022).  (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Ilustrasi - Pengendara melintas di dekat tumpukan sampah di kawasan Patuk, Yogyakarta, Rabu (11/5/2022). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

HARIANMERAPI.COM - Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta memastikan tidak akan terjadi luberan sampah hingga ke jalan di sejumlah depo maupun tempat pembuangan sampah sementara meskipun Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Piyungan ditutup selama dua hari.

“Rencana penutupan tersebut sudah disampaikan sejak jauh hari. Penutupan dilakukan pada Jumat-Sabtu, 16-17 September 2022, dan sudah ada sosialisasi ke masyarakat melalui wilayah,” kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko, Kamis (15/9/2022).

Penutupan dilakukan untuk penataan dan pembuatan area unloading sampah. Operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan akan dibuka kembali pada Minggu (18/9).

Baca Juga: Dua pegawai Pemprov Jateng berstatus non-ASN yang mesum di dalam mobil akhirnya dipecat

Menurut Haryoko, meskipun ditutup selama dua hari, DLH Kota Yogyakarta masih memiliki kesempatan untuk membuang sampah, masing-masing 10 truk pada Jumat (16/9) dan Sabtu (17/9), sehingga akan ada pengurangan sampah di depo maupun tempat pembuangan sampah sementara.

“Ada kebijakan khusus untuk Kota Yogyakarta karena kami diminta membantu proses penataan TPA dengan pengurukan sampah. Truk sampah kami dipinjam untuk pengurukan. Jadi sekalian saja membawa sampah,” katanya dikutip dari Antara.

Setiap truk sampah memiliki kapasitas mengangkut sekitar empat ton sampah. “Jadi, masih ada kesempatan membuang sekitar 40 ton sampah per hari saat TPA Piyungan ditutup,” katanya.

Baca Juga: Pemda DIY tunjuk pengelola baru Malioboro Mall dan Hotel Ibis, begini kesiapan PT Setia Mataram Tri Tunggal

Menurut dia, meskipun pengurangan tersebut belum signifikan dari total volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan setiap hari, sekitar 260 ton, tetapi dapat mengurangi potensi luberan sampah.

“Setidaknya, depo atau tempat pembuangan sampah sementara di tepi jalan umum tidak akan penuh sampah atau sampah sampai luber ke jalan,” ujarnya.

Rata-rata, menurut dia, pengangkutan sampah dari Kota Yogyakarta ke TPA Piyungan dilakukan dalam 73 rit per hari, baik dari armada milik DLH Kota Yogyakarta, swasta, maupun dari Dinas Perdagangan untuk mengangkut sampah pasar.

Baca Juga: Jogja Bike Rendezvous (JBR) 2022 konsisten bangkitkan kembali perekonomian DIY, ini rangkaian acaranya

Namun demikian, Haryoko tetap berharap masyarakat dapat mengurangi atau tidak membuang sampah terlebih dulu ke depo agar kapasitas depo tidak meluap.

Sebelumnya, DLH Kota Yogyakarta juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk masyarakat agar libur membuang sampah ke depo atau tempat pembuangan sampah sementara setiap hari Minggu. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X