HARIAN MERAPI - Berbagai dukungan tertuju peternak asal Desa Doplang Karangpandan, Kasno yang sapi miliknya batal dibeli presiden Jokowi.
Sapi jenis peranakan ongole (PO) miliknya bakal ditawarkan ke orang lain sampai laku sebelum Idul Adha. Salah satu dukungan dari Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Orang nomor satu di Pemkab Karanganyar ini siap membantu memasarkan sapi milik Kasno ke kolega, pengusaha hingga para pejabat.
Baca Juga: Lagi Polresta Banyumas Temukan Tiga Kerangka Bayi, Diduga Korban Aborsi
Bupati juga memastikan biaya pengobatan sapi itu yang diduga cacat pada bagian ekor ditanggung pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar.
Sebagaimana diberitakan, Kasno siap memperkarakan perlakuan petugas dinas peternakan yang diutus Sekretarian Kepresidenan untuk mengambil sampel darah dan feses sapi miliknya.
Pengambilan sampel merupakan prosedur standar sebelum presiden menyetujui pembelian sapi. Namun dalam prosesnya terjadi hal tidak diinginkan yang menyebabkan sapi milik Kasno terluka.
“Kemarin sudah saya perintahkan langsung Kepala Dinas Pertanian untuk cek ke sana. Saya minta cek kondisi kesehatan sapinya, termasuk yang katanya buntute (ekor) lumpuh,” kata Bupati, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Narik ojek sambil nambah penghasilan bikin konten video ala driver JogjaKita
Kasno, mengaku masih berharap sapi miliknya yang dia beri nama Bima dibeli Presiden Joko Widodo. Sapi berjenis Peranakan Ongole bobot 8,1 kuintal ini telah dua tahun berturut-turut gagal dibeli Presiden Jokowi.
Di tahun lalu gagal dibeli gara-gara ditemukan cacing hati, sementara di tahun ini gagal karena bobotnya dinilai kurang memenuhi syarat.
Dia memasang harga jual sapi PO Rp65 juta. Harga ini di bawah dari yang dipasang Kepresidenan untuk sapi miliknya Rp72,9 juta.
Kasno mengaku sejumlah pejabat mengunjunginya usai sapinya batal dibeli presiden. Mereka ingin membantu Kasno mengobati Bima yang cacat.
Baca Juga: Serem, rekontruksi kasus mutilasi, tersangka Suyono peragakan potong tubuh korban