Pembangunan dua embung di Sukoharjo masuki tahapan lelang, Anda tertarik, ini jadwalnya!

photo author
- Minggu, 18 Juni 2023 | 14:55 WIB
 Ilustrasi. Embung bansari (IG @saptoasih_channel)
Ilustrasi. Embung bansari (IG @saptoasih_channel)

Disisi lain, Desa Pandeyan Kecamatan Grogol dan Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter dipilih juga karena memenuhi persyaratan dalam pembangunan embung seperti ketersediaan lahan, sumber air dan lainnya. Air hasil tampungan embung di dua desa tersebut nantinya memiliki kapasitas besar untuk membantu khususnya dibidang pertanian.

"Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah lumbung pangan dengan hasil panen padi melimpah dan surplus beras maka sudah selayaknya mampu mandiri dibidang air dengan memiliki embung sendiri," lanjutnya.

Baca Juga: Begini cara agar gendam tak mempan

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat di Kabupaten Sukoharjo sudah memiliki kemandirian air untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan. Sebab di Kabupaten Sukoharjo sudah memiliki Dam Colo Nguter dan Waduk Mulur yang sudah lama diandalkan.

"Dibeberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Sukoharjo juga sudah banyak dibangun embung. Pemanfaatannya untuk mendukung petani, peternak dan masyarakat umum," lanjutnya.

Kedepan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo berharap di semua kecamatan bisa memiliki embung sebagai kemandirian air untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan. Program perencanaan sedang disiapkan salah satunya dengan mencari lokasi pembangunan.

Baca Juga: Apakah masturbasi mengenai lawan jenis berisiko tertular HIV, begini jawaban Prof Zubairi Djoerban

"Minimal per kecamatan ada embung yang nantinya bisa mendukung pemenuhan air di desa dan kelurahan di kecamatan tersebut. Petani akan lebih mandiri dan terjamin kebutuhan air untuk pertanian," lanjutnya.

Bagas menjelaskan, dalam kondisi perubahan fenomena alam yang sulit ditebak sekarang ini pemerintah daerah sudah selayaknya memikirkan program jangka panjang khususnya dibidang pertanian sebagai bagian pemenuhan stok pangan masyarakat. Hal itu bisa dimulai dengan kemandirian air berupa pembangunan embung.

"Ketika sudah ada embung sebagai tampungan air maka sudah mandiri dan bisa mengatur sendiri kebutuhan bagi petani. Ketika cuaca ekstrem kemarau panjang maka air di tampungan embung bisa sangat berguna," pungkasnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X