HARIAN MERAPI - Pemkab Karanganyar mencanangkan Desa Ngadiluwih, Matesih sebagai sentra peternakan kambing-domba.
Seiring hal itu, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat mengolaborasikan potensi itu dengan wisata Embung Linuwih.
Embung Linuwih berukuran sekitar 500 meter persegi milik Desa Ngadiluwih ini berada di Dusun Dungbang.
Belum lama ini, Embung Linuwih sudah diisi 15 ribu bibit ikan tawes dan nila bantuan Pemprov Jateng.
Embung yang berusia delapan tahun itu akhirnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga sekitar.
"Digenangi sejak 2015. Namun belum dimanfaatkan maksimal. Bahkan pemancingannya belum ditarik karcis. Dengan dicanangkan Sentra Kambing di Ngadiluwih, potensi yang ada akan dikolaborasikan," kata Kades Ngadiluwih, Rokhmad kepada wartawan, Sabtu (8/4/2023).
Mengawali revitalisasi embung, Pemdes Ngadiluwih akan membuat perkerasan jalan mengelilingi embung. Kemudian membuat taman parkir dan toilet.
Baca Juga: Pohon Kelapa Roboh Menimpa Kandang Sapi dan Dapur di Bantul, Berikut Kronologi dam Imbauannya!
Fasilitas itu diyakini memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung. Selanjutnya, mempromosikan Embung Linuwih melalui event-event budaya dan bazar.
"Kami memiliki BUMDes yang siap mengelolanya. Karena basic nya wisata air, maka digagas pula speedboat. Masih ada lahan juga untuk motor ATV," katanya.
Ia berharap pencanangan sentra peternakan kambing oleh Pemkab Karanganyar di desanya diikuti bantuan berkesinambungan.
Saat ini populasi kambing-domba mencapai 300 ekor. Kali terakhir pemberian modal ternak pada 2018.
Baca Juga: SMK Kesehatan Bantul Gelar Orasi Kebangsaan Bersama Gus Miftah di Bulan Ramadhan, Berikut Pesannya!
