Begini cara agar gendam tak mempan

photo author
- Minggu, 18 Juni 2023 | 09:30 WIB
Ilustrasi (Dokumen Merapi)
Ilustrasi (Dokumen Merapi)



BELAKANGAN ini aksi gendam kembali muncul. Korbannya seorang perempuan lansia di Wates Kulonprogo. Ia kehilangan cincin emas senilai Rp 4 juta setelah diperdaya orang yang mengaku sebagai ustadz.

Korban, Tukijah (72), petani warga Dalangan, Triharjo Wates ini awalnya didatangi pria berpakaian nesis yang mengendarai mobil.

Saat itu Tukijah sedang berada di kebun samping rumahnya, tiba-tiba didatangi pria yang menanyakan alamat pesantren di Wates. Kemudian Tukijah diajak masuk ke mobil dengan alasan ada ustadz yang akan mendoakan dirinya dan berbagai rezeki. Dengan lugunya korban pun menuruti permintaan tersebut.

Baca Juga: Cerita horor hantu perempuan penunggu mobil 2, ternyata pernah menabrak wanita yang langsung meninggal

Selanjutnya, proses pengibulan berjalan lancar, ustadz gadungan itu memberi uang Rp 50 ribu, kemudian korban diminta melepas cincin dan meletakkan di atas uang kemudian dibungkus tisu.

Selanjutnya pelaku minta korban membukanya nanti setelah mereka pergi. Setelah mereka benar-benar pergi, alangkah kagetnya Tukijah karena setelah dibuka isinya kerikil, sedang cincinnya raib. Merasa telah diperdaya korban pun melapor ke polisi.

Melihat modusnya, penipuan seperti itu sudah sering terjadi. Hal itu juga pernah terjadi pada penjaga kantor PWI DIY, yang secara tak sadar menyerahkan perhiasan kepada pelaku setelah sebelumnya dipertemukan dengan orang yang mengaku sebagai ustadz dan hendak mendoakan korban. Dalam menjalankan aksinya, pelaku tidak sendirian, bertiga atau lebih dan berbagi tugas.

Baca Juga: Dinas Pariwisata DIY gelar sosialisasi sadar wisata pengelola wisata Kebun Markisa Tegalrejo Yogyakarta

Sasaran umumnya perempuan lansia yang terlihat membawa atau mengenakan perhiasan berharga. Mereka terlihat sangat ramah kepada korban, menanyakan alamat, kemudian diajak ngobrol. Setelah mendapat simpati dari korban, barulah dilancarkan jurus selanjutnya, yakni memindahkan barang berharga korban ke tangannya.

Ini bukan sulap bukan sihir, tapi orang menyebutnya gendam. Sebenarnya, melihat modusnya sangat konvensional dan sederhana. Lebih banyak menggunakan permainan hipnotis atau mempengaruhi psikologi seseorang.

Begitu korban sudah percaya kepada pelaku, semua bisa dilakukan, termasuk menyerahkan perhiasan, uang maupun benda berharga lainnya. Pengaruh hipnotis ini akan hilang ketika pelaku sudah pergi. Barulah korban tersadar menjadi korban penipuan.

Baca Juga: Sebagai warisan budaya dunia keris perlu dilestarikan 2, Empu menggarap keris dengan laku khusus dan doa

Karenanya, sudah sering disampaikan, untuk menghadapi gendam, resepnya mudah, jangan terlalu percaya kepada orang lain, apalagi yang baru dikenalnya, berusahalan melawan orang yang hendak membujuknya, pikiran jangan kosong, dan berdoa sesuai agama masing-masing. Jadi, intinya, fokus dan konsentrasi, niscaya gendam tak mempan. (Hudono)

Artikel Selanjutnya

Gendam Jelang Lebaran

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X