Baca Juga: Ini Alasan Istri Lionel Messsi Ingin Suaminya Kembali ke Barcelona
Instansi pemerintah menjadi sasaran utama pelaksanaan program KTP digital sesuai dengan kebijakan pusat.
Dispendukcapil Sukoharjo sendiri terus bergerak melakukan jemput bola dengan menurunkan petugas memberikan pelayanan KTP digital.
Khusus untuk rumah sakit, setelah selesai di rumah sakit pemerintah, Dispendukcapil Sukoharjo berencana akan melakukan jemput bola pelayanan KTP digital di rumah sakit swasta.
Sasaran tersebut dipilih untuk mempercepat pelaksanaan program IKD.
"Kami sasar pegawai rumah sakit terkait KTP digital. Termasuk juga dokter atau mungkin masyarakat umum yang kami temui di rumah sakit saat jemput bola pelayanan IKD," lanjutnya.
Dispendukcapil Sukoharjo berencana bisa menyelesaikan program KTP digital dengan sasaran rumah sakit baik status pemerintah dan swasta sampai Juni ini.
Dalam pelaksanaan tersebut Dispendukcapil Sukoharjo masih terkendala terbatasnya jumlah petugas dan peralatan.
"Mungkin bisa molor bulan berikutnya. Tapi terus kami kejar selesai Juni ini. Setiap hari petugas kami kerja keras jemput bola dengan sasaran penambahan jumlah warga pemegang KTP digital," lanjutnya.
Baca Juga: Musim kemarau, BPBD Temanggung Bersiap layani droping air bersih, segini jumlahnya
Sasaran berikutnya KTP digital dilakukan Dispendukcapil Sukoharjo di perguruan tinggi baik negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Data perguruan tinggi sudah dipegang Dispendukcapil Sukoharjo dan tinggal pelaksanaanya saja.
Namun demikian butuh waktu cukup lama untuk pelaksanaan tersebut mengingat sasaran yang harus memiliki KTP digital sangat banyak. *