LKS SMK Tingkat Jateng, Taj Yasin: Karya Siswa Juara Jangan Disimpan, Tawarkan ke Dunia Industri

photo author
- Selasa, 30 Mei 2023 | 06:30 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah membuka Lomba Kompetensi Sekolah (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke-31 tingkat Jawa Tengah di SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, ditandai dengan pemencetan tombol sirine secara bersama-sama.  (Mc. Thoriq)
Wakil Gubernur Jawa Tengah membuka Lomba Kompetensi Sekolah (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke-31 tingkat Jawa Tengah di SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, ditandai dengan pemencetan tombol sirine secara bersama-sama. (Mc. Thoriq)

HARIAN MERAPI – Karya pemenang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik skala kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional, jangan hanya disimpan di perpustakaan sekolah.

Tetapi karya juara harus dipromosikan atau ditawarkan ke dunia industri, sehingga dapat memberikan kebanggaan bagi para siswa dan sekolah.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam pembukaan LKS SMK ke-31 tingkat Provinsi Jawa Tengah di SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Senin 29 Mei 2023.

Baca Juga: Bus Trans Jateng direncanakan melintasi Sukoharjo Agustus mendatang, ini rutenya

Sebanyak 1.135 peserta mengikuti LKS SMK ke-31, berasal dari 581 SMK yang memenangkan LKS tingkat kabupaten/ kota. Total terdapat 40 sekolah pelaksana dengan 54 cabang lomba.

SMK RUS yang merupakan sekolah vokasi binaan Djarum Foundation, menjadi salah satu tempat pelaksanaan kegiatan dengan dua cabang lomba, yakni 3D Game Art dan Graphic Desain Technology.

Lomba berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (31/5), dan penutupan LKS SMK juga digelar di SMK RUS.

Baca Juga: Kota Lama Semarang, tempat wisata favorit di Jateng. Ada apa saja di sana?

Wagub Taj Yasin Maimoen meminta Dinas Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng untuk menawarkan karya siswa ke dunia indiustri.

“Nantinya, karya siswa mana- mana saja yang menjadi juara pada ajang LKS SMK baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional dikurasi lagi.”

“Kita tawarkan ke dunia industri, supaya anak-anak maupun sekolah juga bangga," tegasnya.

Selain itu pemerintah saat ini mengharuskan perkantoran pemerintah maupun lembaga-lembaga sekolah untuk memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan produk-produk dalam negeri.

Hal itu menjadi peluang bagi semua sekolah kejuruan, mulai dari bidang komputer, animasi, desainer, tata boga dan masih banyak lagi yang memang diperlukan pemerintah.

Seperti Kabupaten Kudus ini memiliki sekolah jurusan desainer, yaitu SMK NU Banat.

Kebutuhan dan desain seragam Pemkab Kudus bisa dipesankan lewat SMK tersebut sehingga kreativitasnya juga dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X