HW SMA Muhi Yogyakarta menggelar kegiatan berkemah di Bumi Perkemahan Kedungtangkil Kulonprogo, ini tujuannya

photo author
- Minggu, 21 Mei 2023 | 13:30 WIB
 Kegiatan HW SMA Muhi Yogyakarta menggelar kegiatan berkemah di Bumi Perkemahan Kedungtangkil Kulonprogo, (Dokumen SMA Muhi)
Kegiatan HW SMA Muhi Yogyakarta menggelar kegiatan berkemah di Bumi Perkemahan Kedungtangkil Kulonprogo, (Dokumen SMA Muhi)

HARIAN MERAPI - Hizbul Wathan (HW) SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) melaksanakan kegiatan Petuah (Perkemahan Sabtu Ahad) pada Jumat-Ahad, 19 – 21 Mei 2023 di Bumi Perkemahan Kedungtangkil, Kedungrejo, Pengasih, Kulonprogo.

Kegiatan ini merupakan salah satu agenda tahunan untuk pembentukan karakter siswa bagi siswa kelas X yang merupakan kegiatan puncak dari ekstrakurikuler wajib HW.

Petuah kali ini mengambil tema “Meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT, membentuk karakter kedisiplinan dan melatih kebersamaan”, yang diikuti sekitar 410 siswa kelas X dan 40 orang guru pendamping.

Baca Juga: Argentina menang tipis 2-1 atas Uzbekistan, di pembukaan Piala Dunia U-20

Menurut ketua panitia kegiatan Ramanda Riksanto tujuan diadakannya kegiatan Kemah Taruna Melati ini adalah menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada anggota Hizbul Wathan di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta,

menanamkan kedisiplinan dan kemandirian yang lebih baik bagi kelas X, mempererat komunikasi sesama anggota Hizbul Wathan, melatih kekompakan antar anggota, melatih dan menambah mental anggota.

Kegiatan dibuka oleh Drs. H. Herynugroho, M.Pd selaku kepala SMA Muhi.

“kegiatan perkemahan ini dapat melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik. Berkemah bagi gerakan kepanduan Hizbul Wathan sangat bermanfaat untuk melatih kemandirian."

Baca Juga: Kursi Menkominfo kosong, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto siap kirim kader terbaiknya, ini calonnya

"Dengan mengikuti kegiatan tersebut, dapat terlihat karakter dan kepribadian setiap anggota melalui setiap aktivitas dan perilaku dalam setiap situasi yang sedang dialami. Saya harap seluruh peserta dapat mematuhi peraturan dan mengikuti semua kegiatan ini dengan maksimal” paparnya.

Kegiatan perkemahan ini didesain ramah lingkungan untuk mengkampanyekan gerakan Adiwiyata. Para peserta diminta menyisihkan 2 hari uang saku untuk berbagi dengan masyarakat sekitar dalam kegiatan perkemahan.

Masing-masing kelas diharapkan membawa 10 paket sembako dengan minimal seharga Rp. 50.000, dan 3 pohon Alpukad/Mangga sebagai program edukasi pengenalan dan mencintai lingkungan hijau harapan terbesarnya adalah bisa memberikan dampak perekonomian warga kedepannya melalui hasil buah buahan.

Ahmad Afandi, S.Th.I selaku wakil kepala urusan kesiswaan menyampaikan bahwa di tengah arus teknologi yang begitu cepat, perlu kiranya menjalin hubungan yang erat dengan alam. Mengenal lebih dalam tentang alam akan lebih menghargai kehidupan itu sendiri.

Baca Juga: Dukung capres Ganjar Pranowo, relawan MPG dirikan posko pemenangan , ini alasannya

Selain meningkatkan bonding dengan santri, berkemah terbukti memberi banyak keuntungan bagi fisik dan mental. “Silakan menggunakan kesempatan yang telah diberikan sebagai sarana istirahat, belajar di alam dengan cara cara kepanduan untuk menjadi kader persyarikatan yang membumi,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X