Sabiqun Bil Khairat Gelar Khotmul Quran dan Imtihan dengan Tema Membangun Generasi Qurani Berprestasi

photo author
- Senin, 29 Mei 2023 | 07:00 WIB
Tahapan pelaksanaan Khotmul Qur’an dan Imtihan Angkatan II yang diprakarsai oleh RQ Sabiqun Bil Khairat Yogyakarta.  (Foto: Sulistyanto)
Tahapan pelaksanaan Khotmul Qur’an dan Imtihan Angkatan II yang diprakarsai oleh RQ Sabiqun Bil Khairat Yogyakarta. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Rumah Qur'an (RQ) Sabiqun Bil Khairat Yogyakarta menggelar Khotmul Qur’an dan Imtihan Metode Ummi (tartil, tahfidz juz 28 - 30, turjuman, dan kaifa tusholi) Angkatan II di Tasneem Convention Hotel Jogja, Minggu (28/5/2023) siang.

Menurut Ketua panitia Khotmul Quran dan Imtihan (uji publik) Angkatan II, Sri Haryanti, diikuti 20 orang (tartil), 12 (turjuman), 23 (tahfidz) dan 20 (kaifa tusholli). Semua santri-santriwati ini mendapatkan sertifikat serta plakat sebagai tanda lulus di kelas masing-masing.

“Jadi, Khotmul Qur’an dan Imtihan kami gelar sebagai program kerja RQ Sabiqun Bil Khairat serta bentuk ketuntasan santri dalam metode pembelajaran sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga kepada Ummi Foundation, orang tua dan masyarakat," papar Haryanti.

Baca Juga: Warga Bantul Harap Dicatat, Disdikpora Kelompokkan Jalur Zonasi PPDB 2023 dalam Tiga Wilayah

Dijelaskan pula oleh Haryanti, Khotmul Qur’an dan Imtihan Angkatan II pada tahun ini mengusung tema, Membangun Generasi Qur'ani Berprestasi. Diharapkan pula bisa sebagai tolak ukur hasil belajar santri RQ Sabiqun Bil Khairat.

“Sedangkan imtihan merupakan bentuk pertanggungjawaban dan uji publik bacaan Alquran di hadapan wali santri dan masyarakat luas serta ketuntasan santri selama belajar di RQ Sabiqun Bil Khairat,” tandasnya.

Sementara itu Kepala RQ Sabiqun Bil Khairat, Siti Maimunah mengungkapkan, sebelum dilaksanakan kegiatan tersebut, pihaknya telah menggelar kegiatan pra-munaqosyah.

Baca Juga: Sejarah Nama-nama Kampung di Kotagede Yogya Diangkat Lewat Pawai Alegoris 2023

“Yaitu, sebagai bentuk evaluasi pembelajaran para santri sebelum menuju ujian munaqosyah atau ujian akhir santri sebagai standarisasi dalam mewujudkan tujuh dasar program Ummi meliputi: tashih, tahsin, sertifikasi, coach, supervisi, munaqosyah dan khotaman,” urainya.

Ditegaskan pula, peserta imtihan tersebut merupakan santriwan-santriwati yang telah lulus uji munaqosyah dengan metode Ummi. Hal ini selaras pula, bahwa RQ Sabiqun Bil Khairat fokus pada pendidikan Alquran.

“Khususnya pada tahsinul Qur’an, tajwidul Qur’an dan tahfidzul Qur’an sesuai standar yang telah ditetapkan Ummi Foundation,” jelas Siti.

Masih menurutnya, belajar Alquran menggunakan metode Ummi akan bisa lebih mudah, menyenangkan dan menyentuh hati.

Baca Juga: PPDB SMA/SMK DIY 2023, Syarat Zonasi Radius Tak Hanya KK

Dalam pembelajaran menggunakan metode Ummi, santriwan-santriwati yang sudah menuntaskan dan lulus dalam munaqosyah pembelajaran Alquran dari jilid 1 hingga tajwid akan dilanjutkan hafalan surat An Nas sampai Al-A’la.

“Selain itu ditambah doa sehari-hari, praktik salat dan wudhu, maka akan melanjutkan pula pada tahap khotmul Quran,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X