HARIAN MERAPI - Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar Wisuda Sarjana ke-46 dan Pascasarjana ke-21 pada Tahun Akademik 2022/2023 di gedung baru Sport Center Kampus I UMBY Jalan Wates, Bantul, Sabtu (27/5/2023).
Jumlah total yang diwisuda dalam dua tahap, pagi serta siang ada 784 wisudawan (Sarjana Strata 1 sebanyak 761 orang, dan 23 orang Pascasarjana strata 2).
Dengan jumlah kelulusan tersebut, maka sejak UMBY berdiri telah mempersembahkan lulusan kepada bangsa Indonesia, sebanyak 19.114 orang.
Menurut Rektor UMBY, Dr Agus Slamet STP MP, lulusan tersebut merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab UMBY sesuai dengan harapan pendiri UMBY, HR Probosoetejo, yaitu Angudi Mulyaning Bangsa kepada bangsa dan negara Indonesia.
“Adapun wisudawan pada periode Mei 2023 ini yang memperoleh IPK lebih dari 3,00 sebanyak 91 persen. Lalu jumlah wisudawan yang berpredikat cumlaude atau dengan pujian sebanyak 375 orang atau 47,77 persen,” paparnya.
Sedangkan wisudawan yang memperoleh apresiasi khusus Tingkat Universitas sebagai berikut: Pertama, Devi Fitri Astuti dengan IPK 3,94 (Penghargaan Lulusan Terbaik/IPK Tertinggi Strata 1, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian).
Kedua, Karen Diana Savitri dengan IPK 3,93 (Penghargaan Lulusan Terbaik/IPK Tertinggi Program Pascasarjana, Program Studi Magister Psikologi Profesi).
Ditambahkan Rektor UMBY, segenap wisudawan untuk tetap bisa berkomunikasi dalam Ikatan Alumni UMBY dan selalu menyempatkan untuk mengunjungi website kampus: www.mercubuana-yogya.ac.id. dan website alumni.
“UMBY adalah almamater kalian, untuk terus menjaga nama baik almamater. Selamat berkarya untuk masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” tuturnya.
Dalam kesempatan Kepala LLDikti Wilayah V, Prof drh Aris Junaidi PhD memberikan sambuta secara online.
Tampak hadir pula sejumlah Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Wangsa Manggala, seperti Rindangsari Kurniawati MA, Aryo Winoto SPt, Teguh Wahyudi SE dan Mami Lestari SPsi.
Rindangsari antara lain berharap agar segenap wisudawan tak pernah berhenti untuk berencana dan belajar. Baik berencana untuk keluarga hingga keuangan.
