HARIAN MERAPI- Tempat kuliner khas Salatiga yang legendaris sejak tahun 1950 yakni Sambal Tumpang Koyor Bu Kori segera dibuatkan jalan tembus baru.
Warung kuliner heritage Bu Kori menjadi salah satu pilihan masakan khas Salatiga dan banyak menjadi langganan pejabat.
Warung makan Bu Kori ini sekarang terletak berhimpitan dengan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) dan jalan masuk yang nantinya bakal ditutup untuk exit tol Patimura Salatiga menuju Semarang.
Baca Juga: Balik Kerja ke Jabodetabek, BPKH Lepas 500 Pemudik Asal DIY
Sehingga harus melalui jalan baru yang nantinya bakal dibuatkan oleh Pemkot Salatiga yang kini prosesnya masih tahap pembebasan tanah.
Sambal Tumpang Koyor Bu Kori sudah ada sejak 1950. Kekhasan Sambal Tumpang Koyor Bu Kori ini adalah olahan tulang muda, lambe (mulut), pipi, tahu, dan otot daging sapi.
Sementara untuk bumbu dibuat dari santan yang dipadukan dengan tempe yang telah difermentasi, kemudian dimasak dengan kayu bakar selama enam jam.
Baca Juga: Veddriq Leonardo Raih Medali Emas, Made Rita Sumbang Perunggu di IFSC Climbing World Cup 2023 Seoul
Pemkot Salatiga melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) memetakan tanah yang dibebaskan untuk jalan baru Dusun Nogosaren, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo Salatiga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPR Salatiga, Syahdnai Onang Prastowo, mengatakan jalan baru ini akan memghubungkan Dusun Nogosaren tembus ke Waturumpuk Jalan Patimura Salatiga.
Jumlah tanah yang dibebaskan sebanyak 13 bidang dan saat ini masih dilakukan pemetaan bersama Kantor Pertanahan Salatiga di bawah koordinasi Asisten I Sekda Salatiga.
"Tanah yang kami bebaskan nanti sebanyak 13 bidang, terdiri 8 bidang milik warga dan 5 bidang lainnya adalah tanah bengkok. Soal bengkok kelurahan mana kami belum tahu, " kata Syahdani Onang Prastowo.
Menurutnya, jalan tembus (jalan baru) dari Watu Rumpuk menuju Dusun Nogosaren yang dibebaskan luasnya kurang lebih 8.000 meter.