HARIAN MERAPI - Ketua DPRD Salatiga, Danve Ishak Palit mengungkapkan bahwa lanjutan pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) terus dikebut.
Tanpa menyebutkan anggaran penetapan APBD 2023 atau APBD Perubahan 2023, Dance mengiirm pesan WA kepada harianmerapi.com, soal anggaran 2023 TWSS.
Ia menuliskan bahwa tahun ini ada anggaran yang di Dinas Budpar sebesar Rp 1 miliar untuk joging track dan tataan patung.
Kemudian di Dinas PUPR untuk penataan lapangan TWSS sebesar Rp 500 juta lalu dari Dinas Lingkungan Hidup dipasang Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) sebanyak 19 titik lampu.
Tidak hanya itu, juga dibangun patung Bung Karno dan Bung Hatta senilai Rp 5,7 miliar dari pihak ketiga.
Diberitakan sebelumnya kawasan TWSS hidup segan mati tak mau karena di penetapan APBD 2023 nol anggaran karena lebih diprioriraskan untuk pembebasan tanah untuk jalan baru Dukuh Nogosaren.
Hal itu diungkapkan Kepala Bappeda Salatiga, Agung Hendratmiko melalui pesan WA saat ditanya soal anggaran TWSS 2023.
"Iya, karena diprioritaskan pembangunan jalan pengganti Nogosaren, sekarang tahapan pembebasan tanah," tulis Agung Hendratmiko melalui pesan WA beberapa waktu lalu.
Obsesi besar Salatiga untuk menyempurnakan kawasan ikon Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) rupanya tidak bisa begitu saja selesai.
Bahkan kawasan yang luasnya belasan ribu meter persegi di Kelurahan Bugel Salatiga ini tak mendapatkan anggaran lanjutan sama sekali di penetapan APBD Salatiga 2023.
Lalu bagaimana nasibmu ke depan TWSS? Konon dalam pembahasan penetapan APBD 2023 lalu, kalah dengan program lain.
Baca Juga: Kejuaraan Badminton Asia (BAC), Ginting lolos kebabak final, Dejan/Gloria terhenti