HARIAN MERAPI- Beberapa alutsista yang menghiasi kawasan taman andalan di Salatiga, Taman Wisata Sejarah (TWSS) mulai tak terawat.
Kondisi salah satu kendaraan lapis baja di kawasa ini mulai berkarat dan kondisinya memperihatinkan.
Tubuh kendaraan lapis baja yang dipampang di TWSS bagian pojok lahan TWSS cat hijau warna militer mulai mengelupas dan berkarat di beberapa bagian.
"Eman-eman banget kendaraan alutsista bantuan ini tidak terawat dan justru mulai berkarat terkena panas dan hujan sehingga ketahanannya mulai menyusut, " ujar beberapa warga yang ditemui di TWSS Salatiga.
Pembangunan TWSS ini terkesan kurang fokus dan tidak ada arah yang jelas. bahkan kawasan yang berada di pinggir jalan tol ini tidak dirawat dan banyak ditumbuhi ilalang, meski di pojok yang lain sedang dibangun sejumlah bangunan yang tidak jelas peruntukannya.
Penataannya untuk apa, banyak warga yang mempertanyakan. Kawasan TWSS ini paling banter untuk olahraga ketika hari Minggu atau hari libur. "Belum ada yang menarik sama sekali di TWSS Salatiga, " ujar beberapa orang yang mengaku asal luar Kota Salatiga saat mampir di TWSS.
Baca Juga: Hati-hati, etilen glikol penyebab gangguan ginjal akut juga terdapat di kosmetik
Kawasan TWSS dibangun untuk menciptakan kawasan sejarah di Salatiga.
Pemberian bantuan hibah alat alutsista milik TNI kini tidak terawat dengan baik.
TWSS menempati lahan kurang lebih 13.000 meterpersegi di Dukuh Nogosaren, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo Salatiga. *
