HARIAN MERAPI - Setelah sebelumnya ada warga pemukiman Kampung Muka Kelurahan Ancol yang berangkat mudik ke Pemalang, Jawa Tengah menggunakan bajaj, kali ini ada Wagino (52) yang juga berangkat mudik ke Pemalang, Jawa Tengah, dengan kendaraan yang tak biasa yakni gerobak motor roda tiga, Selasa (18/4/2023) malam.
Pemilik gerobak motor dari Kampung Muka Ancol itu mengatakan, keberangkatan malam ini sudah yang kedua kalinya dilakukan dengan alat transportasi niaga tersebut.
"Ini mudik pakai gerobak motor, soalnya kalau pakai mobil (travel atau bus) tahu sendiri, minimal habis Rp300 ribu, itu baru satu orang," kata Wagino seperti dilansir dari Antara di Jakarta Utara, Selasa malam.
Baca Juga: Duet Pemudik Ini Pilih Pakai Sepeda untuk Mudik ke Solo
Lagi-lagi, alasan soal biaya transportasi umum yang semakin mahal membuat Wagino memilih mudik menggunakan gerobak motor. Padahal Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim sudah mengimbau warga untuk mudik menggunakan transportasi umum yang disediakan secara gratis oleh pemerintah.
Namun Wagino dan empat orang tetangganya lebih tertarik dengan pilihan melakukan perjalanan jauh dengan moda transportasi milik sendiri supaya bisa lebih santai berangkat kapan saja dia inginkan.
Pada Selasa (18/4) malam, lima warga yang bermukim di Kampung Muka Ancol itu tampak sibuk mengemasi barang-barang mereka.
Baca Juga: Warung dadakan bermunculan di jalur mudik wilayah Karawang Jawa Barat, harganya tidak kuras dompet
Tas berisi pakaian, kardus berisi barang oleh-oleh, serta tas lainnya berisi keperluan mandi dikumpulkan oleh kelima orang itu di salah satu warung makan di lokasi.
Mereka berbincang-bincang sejenak sebelum akhirnya memindahkan tas masing-masing ke dalam satu unit gerobak motor roda tiga merek Viar yang sudah dipersiapkan.
Barang-barang bawaan itu dirapikan di bak beratap yang berada di belakang gerobak motor.
Para calon pemudik ini memberi ruang yang cukup untuk bisa duduk nyaman selama perjalanan ke Pemalang menggunakan gerobak motor ini.
Perjalanan dari Jakarta Utara menuju Pemalang, Jawa Tengah diperkirakan akan menghabiskan sekitar 20 liter bensin.
Untuk itu, Wagino mengajak empat tetangganya untuk ikut pulang ke kampung halaman yang sama.