HARIAN MERAPI - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pantauan pelayanan publik di sejumlah instansi di Kota Yogyakarta.
"Apa yang kami lakukan untuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan lancar di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta pada awal puasa Ramadan 1444 hijriyah ini," ujar Baharuddin Kamba, Anggota Forpi Kota Yogyakarta dalam rilisnya kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
Dalam kesempatan tersebut Forpi Kota Yogyakarta melakukan pemantauan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Mal Pelayanan Publik (MPP) di komplek Balaikota Yogyakarta.
Dari hasil pemantauan pelayanan di Kantor Disdukcapil Kota Yogyakarta cukup ramai pada awal puasa tahun ini.
Salah satu warga Bausasran Kota Yogyakarta, Wulan, mengatakan sedang mengurus pembuatan Kartu Keluarga (KK).
Ditanya terkait dengan pelayanan, Wulan mengaku tidak ada masalah termasuk juga layanan melalui Jogja Smart Service (JSS).
Sementa itu Adi Warga Kotagede Yogyakarta mengaku belum ada informasi terkait jam pelayanan selama bulan puasa.
Adi berujar sedang mengantarakan putranya untuk mengurus pembuatan KTP baru.
Sedangnya pelayanan di MPP, warga yang menganter terbilang banyak terutama di gerai Disdukcapil yang berada di sisi timur gedung MPP ini.
Baca Juga: Ramadhan sebagai bulan kemurahan, ini penjelasannya
Forpi Kota Yogyakarta berharap selama bulan puasa kinerja dan disiplin para ASN dilingkungan Pemkot Yogyakarta tetap berjalan seperti biasa.
Tidak ada alasan bermalas-malasan melayani masyarakat karena bulan puasa.
Selain itu sosialisasi terkait jam pelayanan selama bulan puasa terus dilakukan secara masif, jika perlu hingga tingkat RT/RW.
Agar masyarakat tidak kecele dalam mendapatkan pelayanan karena pelayanan sudah tutup.*
Artikel Terkait
Tenaga Ahli dan Forpi Bantul Sudah Mulai Kerja Agustus Ini
Forpi Kota Yogyakarta Ingatkan Siswa Jujur dalam Pelaksanaan ANBK
Forpi Kota Jogja siap pantau penyaluran bansos dampak kenaikan BBM yang diterima 22.000 orang
Forpi Kota Jogja meminta Pemkot tindak oknum jukir dan PKL yang mematok harga tinggi, ini alasannya!