HARIAN MERAPI - Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta atau BI DIY menghimbau masyarakat untuk menukarkan uang layak edar di tempat resmi jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023 guna menghindari Upal atau uang palsu.
Selain itu BI DIY juga menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan kanal non tunai untuk menghindari Upal jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
Diketahui pihak BI DIY pada Selasa (21/3/2023) telah menandatangani komitmen bersama perwakilan bank umum dan BPR se-DIY guna mempersiapkan uang layak edar menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
Baca Juga: Ditangkap di Temanggung. Inilah tersangka mutilasi seorang wanita di sebuah penginapan di Sleman
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Budiharto Setyawan mengatakan bahwa pada saat rapat koordinasi pihaknya bersama pihak terkait telah memastikan jangan sampai adanya Upal.
"Untuk itu BI dan kawan-kawan Perbankan memastikan bahwa masyarakat menerima uang layak edar dengan jumlah dan pecahan yang sesuai," ujarnya.
Lebih lanjut Budiharto mengatakan pihaknya mengutamakan uang baru edisi Tahun 2022.
Ia mengakui bahwa uang edisi Tahun 2022 ini tingkat security-nya dinilai lebih tinggi.
Baca Juga: Apa perbedaan gejala COVID-19 saat ini dan masa lalu, begini penjelasan dokter spesialis paru
"Uang-uang ini tingkat security-nya sangat tinggi sehingga kemungkinan dipastikan Upal sangat kecil," ucapnya.
Pihaknya pun menghimbau agar masyarakat menukarkan uang layak edar di loket-loket resmi.
"Tukarkan uang di loket-loket resmi seperti BPR, Kas Keliling BI, kas keliling bersama, loket penukaran Perbankan," bebernya.
Sebelumnya ia telah membeberkan bahwa untuk mempersiapkan uang layak edar jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023 pihaknya menggelontorkan Rp 5,3 Triliun.
Baca Juga: Makanan yang manis memang dapat mengembalikan energi saat Ramadhan, namun jangan berlebihan
Hal ini meningkat 23 persen dibandingkan Tahun 2022 sebanyak Rp 4,2 Triliun.
Artikel Terkait
Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat, BI luncurkan kartu kredit pemerintah domestik
BI dituntut lebih agresif guna merespon Rupiah yang diprediksi makin melemah
BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,25 persen, Ekonom : Pemerintah bisa meredam dampaknya
Ekonom Bank Permata Josua Pardede: Jika Pemerintah mampu turunkan inflasi, maka BI tahan suku bunga
BI DIY Imbau Lakukan Penukaran Uang di Tempat Resmi, Siapkan Rp5,3 Triliun Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023