Apa perbedaan gejala COVID-19 saat ini dan masa lalu, begini penjelasan dokter spesialis paru

photo author
- Selasa, 21 Maret 2023 | 18:25 WIB
Ilustrasi orang-orang mengenakan masker  (ANTARA/Pixabay)
Ilustrasi orang-orang mengenakan masker (ANTARA/Pixabay)

HARIAN MERAPI - Gejala COVID-19 pada populasi umum saat ini tak seberat sebelumnya khususnya bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap salah satunya batuk tanpa sesak.

"Kalau sudah diimunisasi, pernah kena COVID-19 maka gejala akan lebih ringan, yakni batuk tapi enggak sesak, badan pegal tetapi masih bisa beraktivitas, enggak ada sakit kepala," kata dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan DR dr Fathiyah Isbaniah, Sp. P(K), MPd, Ked dalam webinar kesehatan, Selasa (21/3/2023).

Namun, apabila COVID-19 mengenai orang dengan faktor risiko tinggi untuk menjadi berat misalnya pasien komorbid seperti diabetes, hipertensi dan penyakit jantung, ditambah belum divaksin lengkap, maka dia bisa mengalami gejala berat seperti sesak napas.

Baca Juga: BI DIY Imbau Lakukan Penukaran Uang di Tempat Resmi, Siapkan Rp5,3 Triliun Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023

"Memang berbeda dengan varian Delta tetapi tetap saja kalau mengenai orang dengan faktor risiko tinggi untuk menjadi berat atau belum divaksinasi gejalanya berat juga, jadi bisa batuk, sesak napas, sakit kepala," tutur Fathiyah.

Lebih lanjut mengenai pasien komorbid yang terkena COVID-19, berbeda dari sebelumnya, saat ini mereka dirawat di rumah sakit bukan karena COVID-19 melainkan komorbidnya.

"Jadi, berbeda dengan sebelumnya di mana pasien COVID-19 dirawat karena COVID-19 nya, yang diperberat dengan komorbidnya. Bukan COVID-19 yang membuat dia dirawat di rumah sakit, jadi komorbidnya.

Menurut Fathiyah, pasien COVID-19 dengan komorbid misalnya orang dengan diabetes yang gulanya belum terkontrol sehingga harus masuk rumah sakit, dirawat di ruang COVID-19 dan ditatalaksana untuk komorbid dan COVID-19.

Baca Juga: Polres Bantul amankan 40 pelaku kejahatan jalanan, 31 di antaranya berstatus anak, berikut pesan Kapolres!

Fathiyah mengingatkan agar masyarakat masih harus waspada kendati kasus COVID-19 turun beberapa waktu terakhir dan sudah banyak relaksasi diberlakukan, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mencabut status pandemi.

Masyarakat tetap disarankan menerapkan protokol kesehatan termasuk mengenakan masker di ruangan tertutup dan lokasi keramaian demi mencegah terkena COVID-19

"Saya lihat sebagian besar negara tidak pakai masker lagi. Untuk Indonesia masih banyak yang menggunakan, kita harus tetap waspada," tutur dia.

Dia mengatakan, RSUP Persahabatan masih menerima kasus kasus COVID-19 hingga hari ini dan di antara pasien yang dirawat lebih banyak orang dengan komorbid dan belum divaksinasi.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X