Ini lho, tanda dan gejala penyakit jantung bawaan pada anak. Salah satunya berat badan sulit naik

photo author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 21:25 WIB
Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rizky Adriansyah memberi paparan pada media briefing secara daring, Selasa (14/2).  (ANTARA/Pamela Sakina)
Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rizky Adriansyah memberi paparan pada media briefing secara daring, Selasa (14/2). (ANTARA/Pamela Sakina)

HARIAN MERAPI - Ada beberapa tanda dan gejala Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada anak yang mampu dideteksi. Salah satunya adalah berat badan yang sulit naik.

“Tanda dan gejala PJB pada anak yang paling umum dan mudah untuk diketahui adalah berat badan yang sulit naik,” kata Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rizky Adriansyah, pada media briefing IDAI yang disiarkan secara daring, Selasa (14/2/2023).

Adapun penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang ditemukan sejak bayi dilahirkan.

Baca Juga: Pengalaman misteri Dewi dengan hape baru, ada satu foto misterius yang bikin bulu kuduk meremang

Kelainan ini terjadi pada saat janin berkembang dalam kandungan. Sebuah survei di Amerika Serikat menyatakan bahwa setiap tahun sedikitnya 35.000 bayi menderita kelainan ini.

Rizky mengatakan ada tanda-tanda lain yang mampu menjadi gejala PJB atau gagal jantung, seperti mudah lelah dan sesak napas.

“Ini yang sering salah diagnosis, sering dianggap bahwa anak yang mengalami gejala itu sebagai penyakit asma, memang mirip namun bisa jadi itu tanda PJB,” imbuhnya.

Baca Juga: Valentine Day, Satlantas Polres Sukoharjo bagikan cokelat dan bunga

Rizky menambahkan, gejala lain yang kerap tidak disadari orangtua misalnya mengalami pneumonia, sesak, dan flu yang berulang.

“Ini terjadi berulang-ulang, misal sembuh sebentar nanti sakit lagi, sembuh nanti sakit lagi,” jelas Rizky.

Kondisi-kondisi seperti ini, menurut Rizky, boleh saja dilakukan skrining ke dokter spesialis jantung anak. Setelah diagnosis yang telah tegak dan tepat, dapat dilakukan ekokardiografi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Adapun ekokardiografi atau biasa disebut USG jantung, adalah peralatan medis untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung menggunakan gelombang ultrasonik.

Baca Juga: Sandiaga Uno berterima kasih kepada media karena pemberitaan berdampak positif bagi pariwisata Indonesia

Melalui teknologi tersebut, kelainan struktur dan kelainan irama jantung pada anak bahkan janin dapat terdeteksi.

Pemeriksaan ekokardiografi ini dapat membantu untuk memberikan gambaran tindakan apa yang perlu dilakukan sedini mungkin apabila bayi memang terdeteksi mengalami penyakit jantung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X