Menurutnya hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk melengkapi berbagai persyaratan untuk mengisi data barang yang diperlukan Kota Bantul dalam mendaftarkan diri ke UCCN.
Kota Bantul sendiri telah mendorong program dan kegiatan pengembangan ekonomi kreatif sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.
"Hal ini sesuai Roadmap dan Blueprint Ekonomi Kreatif Kabupaten Bantul Tahun 2022-2027," katanya.
Penguatan ini diwujudkan dalam bentuk kongres sebagai awal langkah untuk membangun sinergi antar pihak.
Baca Juga: Polresta Sleman bongkar komplotan pelaku pencurian sepeda motor, 2 pelaku ditangkap, 45 kali beraksi
"Kongres ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk membahas segala bentuk permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi kriya berkelanjutan," bebernya.
Indonesia Crafts Congress (ICC) dalam sesi 1 (Leader Forum) ini akan menfhadirkan Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno sebagai keynote speaker.
Selain itu juga ada Walikota Banjarmasin, Bupati Tuban, dan Bupati Bantul.
Sementara pada sesi 2 (Creative Cities Session) menghadirkan pembicara Tonny Lopies (Focap Point of Ambon Unesco City of Music), Mary Amstring Hammond (Coordinator of the Unesco Creative Cities of Crafts and Folk art).
Selain itu juga terdapat Peducah Kebtucky USA, Prof. Byung Hoon Jeong (The Focal Point of Jinju South Korea).
Kemudian ICC juga mengundang beberapa kepala dinas terkait dan peserta kongres dari unsur pelaku UMKM Kriya di Bantul.
Hal ini termasuk para asosiasi, agregatir bisnis, akademisi, perupa, praktisi, seniman, serta mahasiswa.
ICC ini akan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X.
"Diharapkan dengan kongres ini dapat menjadi awal terjadinya perubahan melalui tahapan identifikasi, reposisi, dan akselerasi," katanya.