HARIAN MERAPI - Lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo mulai panen raya padi dan hasilnya diharapkan mampu menambah stok pangan dan menekan harga beras.
Panen padi masih akan berlanjut hingga beberapa bulan kedepan secara bergantian disejumlah wilayah. Panen raya perdana dilakukan di hamparan sawah Kelompok Tani Suko Karyo di Desa Karangwuni, Kecamatan Weru dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo, Rabu (22/2/2023).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, anomali iklim mengakibatkan terjadinya banjir dan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan secara merata di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Isi kekosongan kursi, DPRD Kulon Progo gelar Rapur PAW
Hal ini berdampak langsung pada menurunnya produktifitas tanaman padi di tahun 2022 dibandingkan capaian produktifitas lima tahun terakhir ini.
Adanya penurunan produktifitas tanaman padi ini dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan ketersediaan pangan.
Kabupaten Sukoharjo merupakan lumbung padi di Jawa Tengah. Meskipun terdampak Pandemi Covid-19 dan anomali iklim, Kabupaten Sukoharjo masih mampu surplus beras sebesar 138.000 ton beras di tahun 2022.
Sedangkan realisasi produksi padi Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 sebesar 308.688 ton GKG (Gabah Kering Giling) dengan produktivitas rata-rata sebesar 64,03 ku/ha GKG.
Baca Juga: Polres Bantul benarkan identitas mayat pria terikat tali di Purworejo warga Pleret, Bantul
Keberhasilan Kabupaten Sukoharjo dalam mempertahankan surplus beras ini tentunya karena didukung oleh semua pihak, baik petani, petugas maupun stakeholder baik pemerintah maupun swasta dalam mengadopsi inovasi teknologi baru di Bidang Pertanian sehingga masih mampu berkontribusi dalam penyediaan pangan di Jawa Tengah.
Sebagai pelaksana Program Super Prioritas IP400 seluas 10.000, tentunya masih perlu banyak dievaluasi, agar ke depan program ini benar-benar dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten Sukoharjo.
Inovasi dalam penyediaan benih super genjah, memotivasi petani untuk percepatan tanam dan upaya-upaya untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan alat mesin pertanian harus terus kita lakukan agar Kabupaten Sukoharjo tidak hanya surplus beras.
Namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Sukoharjo pada umumnya.
Baca Juga: Ratusan knalpot brong di Salatiga disita polisi, dimusnahkan dengan cara dipotong-potong
"Panen raya padi dimulai di Desa Karangwuni Kecamatan Weru ini dan masih akan berlanjut kedepan di hamparan sawah di wilayah lain. Panen padi diharapkan dapat menambah stok pangan dan menekan harga beras," ujar Etik.