Fikri menyebut, selama Operasi Keselamatan Progo 2023 ini pelanggaran di dominasi oleh pengendara kendaraan bermotor dua.
Adapun jenis pelanggarannya adalah tidak mengenakan helm, berkendara di bawah umur, dan pelanggaran lainnya termasuk knalpot blombongan.
Lebih lanjut Fikri pun menjabatkan jumlah pelanggaran saat operasi berlangsung.
"Selama Operasi Keselamatan Progo 2023, terjadi 19 kasus kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Kemudian ia mengatakan bahwa sebanyak 10.294 kasus teguran dilakukan dan sebanyak 1.093 pengemudi dilakukan tilang elektronik (E-TLE).
Baca Juga: BMKG Gandeng UGM Telusuri Keberadaan Sesar Mataram di DIY
Sementara untuk jumlah pelanggaran yang tidak mengenakan helm sebanyak 283 pelanggaran dan pengendara di bawah umur sebanyak 175 pelanggaran.
"Untuk pelanggaran lalu lintas lainnya termasuk knalpot blombongan sebanyak 620 pelanggaran," paparnya.
Terkait pelanggaran knalpot blombongan atau knalpot tidak standar, Fikri menyebut pengemudi dikenakan tilang dan kendaraannya diamankan di Polres Bantul.
"Nantinya pemilik bisa mengambil kendaraannya setelah mengganti knalpot blombongan menjadi knalpot standar," pungkasnya.
Baca Juga: Diwarnai Blunder Alisson, Real Madrid Permalukan Liverpool di Anfield dengan Skor 5-2
Itulah hasil Operasi Keselamatan Progo 2023 di wilayah hukum Polres Bantul dengan ribuan pengendara ditegur dan kena tilang elektronik.*