Pemkab Sukoharjo gelar koordinasi bidang kewaspadaan dini untuk jaga keamanan daerah

photo author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 14:45 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka koordinasi bidang kewaspadaan dini dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan daerah.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka koordinasi bidang kewaspadaan dini dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan daerah. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo gelar koordinasi bidang kewaspadaan dini dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan daerah.

Hal tersebut penting tengah dinamika sosial masyarakat yang semakin cepat dan kompleks, pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat dituntut untuk lebih peka, responsif, dan mampu melakukan deteksi dini terhadap berbagai potensi kerawanan yang dapat mengganggu kehidupan bermasyarakat.

Kegiatan dibuka Bupati Sukoharjo Etik Suryani di pendapa Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo, Selasa (9/12/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Sukoharjo dan elemen masyarakat hingga pelajar.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, kewaspadaan dini merupakan instrumen penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah.

Di tengah dinamika sosial masyarakat yang semakin cepat dan kompleks, pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat dituntut untuk lebih peka, responsif, dan mampu melakukan deteksi dini terhadap berbagai potensi kerawanan yang dapat mengganggu kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Dirjen Perhutanan Sosial sebut bencana meteorologi jadi pengingat pentingnya menjaga alam

Tema kegiatan kita hari ini adalah “Sinergitas Pemerintah dan Elemen Masyarakat untuk Menciptakan Kondusifitas di Kabupaten Sukoharjo” Tema ini sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana tantangan pembangunan daerah semakin kompleks, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun keamanan.

Kondusifitas wilayah bukanlah sesuatu yang hadir dengan sendirinya, tapi lahir dari kerjasama yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta seluruh elemen masyarakat.

Pemerintah memang memiliki kewenangan dan tanggungjawab, namun kekuatan terbesar tetap berada pada partisipasi seluruh masyarakat Kabupaten Sukoharjo.

Sinergitas pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan kondusifitas wilayah Kabupaten Sukoharjo menggambarkan dengan jelas, bahwa keamanan dan ketenteraman daerah hanya dapat terwujud melalui kerjasama yang kuat dan berkesinambungan.

Sehingga harus mampu membangun mekanisme komunikasi yang efektif, memperkuat koordinasi lintas sektor, dan meningkatkan deteksi dini serta cegah dini agar setiap persoalan dapat diantisipasi sedini mungkin.

Baca Juga: Baru rilis di Indonesia, drone 360 8K pertama di dunia, ini spek dan harganya

"Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Melalui kegiatan, saya berharap dapat terbentuk kesamaan persepsi dan langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sukoharjo. Mari kita jadikan forum ini sebagai sarana memperkuat jejaring kewaspadaan, saling berbagi informasi, serta menyusun langkah-langkah yang dapat meningkatkan stabilitas daerah. Kami percaya bahwa dengan kebersamaan, komunikasi yang baik, dan komitmen yang kuat, Kabupaten Sukoharjo akan mampu mempertahankan situasi yang aman, tentram, dan harmonis bagi seluruh warganya," ujarnya.

Bupati melanjutkan, dalam koordinasi bidang kewaspadaan dini ini melibatkan sejumlah pihak mulai dari jajaran Forkopimda, elemen masyarakat hingga pelajar. Keterlibatan mereka sangat penting dalam membantu pemerintah daerah mendeteksi dini dan menanggulangi permasalahan di masyarakat.

"Masing-masing pihak punya peran penting sendiri-sendiri dan berkontribusi besar terhadap pemerintah," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X