Selama 6 hari Parade Dalang Pelajar Sukoharjo dengan menampilkan 58 Dalang Pelajar dengan diiringi oleh para pengrawit dan swarawati dari Pelajar Sukoharjo.
Sedangkan 7 malam oleh 32 Dalang Senior yang tergabung dalam organisasi/ kelompok PEPADI Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya dalam pelestarian dan pengembangan seni pedalangan sebagai khasanah unggulan kebudayaan nasional serta wahana budaya, guna mempertinggi harkat dan martabat manusia.
Apalagi dengan melibatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh semua para Dalang Pelajar, pengrawit dan swarawati dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK dan Mahasiswa.
Baca Juga: Tanggap Bencana, BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Wilayah Sumatera
Dan juga melibatkan siswa-siswi di Kabupaten Sukoharjo untuk ikut menyaksikan Parade Dalang Pelajar Sukoharjo tersebut. Sehingga energi dan magnet positif, interaktif dari penyaji dan penonton terjalin sangat baik.
Peringatan Hari Wayang Nasional ini bukan semata-mata kegiatan seremonial, melainkan sebuah panggilan untuk semua agar terus mendukung dan memajukan seni pedalangan.
Melalui inovasi dan kolaborasi yang baik, kita harus mampu menjadikan wayang sebagai media yang relevan dan menarik di era modern ini, sehingga mampu bersaing dan tetap hidup di hati masyarakat, terutama generasi muda.
Baca Juga: Jelang BWF World Tour Finals 2025 di China, Fikri Sebut Persaingan Tidak Mudah
"Selain itu, saya berharap momentum ini dapat mempererat sinergi antara pemerintah, pelaku seni, komunitas budaya, serta seluruh elemen masyarakat dalam upaya pelestarian dan pengembangan wayang. Mari kita jaga dan lestarikan budaya kita, jalin kerjasama dan kegotong royongan dalam dalam membangun Sukoharjo yang lebih Makmur, berbudaya dan berkarakter," lanjutnya. *
