HARIAN MERAPI - Pementasan wayang kulit melibatkan total 90 dalang dengan rincian 58 dalang pelajar dan mahasiswa serta 32 dalam senior, 120 pengrawit dan 30 swarawati dalam rangka Peringatan Hari Wayang Nasional oleh pelajar dan mahasiswa di Taman Budaya Suryani (TBS) Sukoharjo tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Rekor tersebut tercatat dalam penghargaan MURI Nomor 12530/R.MURI/XI/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Muri Jaya Suprana. Piagam diterima langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Havid Danang PW, Jumat (28/11/2025) mengatakan, pementasan wayang kulit tersebut tidak hanya sekadar seremoni dan mendapat rekor Muri saja.
Baca Juga: Terlibat Korupsi Dana Desa, Lurah dan Carik Bohol Rongkop Gunungkidul Diberhentikan
Namun lebih dari itu adalah implementasi dalam menjaga dan melestarikan budaya khususnya melalui muatan lokal di masing-masing sekolah.
Pementasan wayang kulit tersebut merupakan kolaborasi antara Disdikbud Sukoharjo dengan Pepadi. Hal ini juga merupakan salah satu upaya mendukung visi dan misi Bupati yakni Sukoharjo Berkarakter dan Spektakuler.
"Pelajar dan mahasiswa sangat perlu dilibatkan dalam melestarikan budaya bangsa salah satunya wayang kulit," ujarnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, berkumpul di Taman Budaya Suryani Sukoharjo untuk merayakan Malam Puncak Peringatan Hari Wayang Nasional Tahun 2025.
"Sebuah momentum yang sangat penting untuk kita semua, karena melalui peringatan ini, kita tidak hanya mengenang dan melestarikan salah satu warisan budaya terbesar bangsa Indonesia, tetapi juga meneguhkan komitmen kita dalam menjaga, mengembangkan, dan memperkaya seni pedalangan wayang sebagai bagian dari identitas budaya bangsa," katanya.
Wayang, sebagai salah satu seni pertunjukan tradisional yang telah berusia ratusan tahun, merupakan media edukasi, hiburan, dan juga refleksi moral serta spiritual masyarakat Indonesia.
Melalui wayang, kita diajarkan nilai-nilai luhur seperti kebenaran, keadilan, kasih sayang, dan kebijaksanaan yang menjadi fondasi dalam kehidupan bermasyarakat.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan pergelaran wayang yang luar biasa ini, yang telah diselenggarakan selama 6 hari 7 malam, dengan menampilkan 90 dalang di Kabupaten Sukoharjo," ujarnya.