Benarkah narkotika menambah tenaga saat bekerja, ini yang harus diluruskan

photo author
- Senin, 24 November 2025 | 10:30 WIB
Kepala BNNK Pasaman Barat Rangga Noverio. Dia menegaskan jangan percaya jika ada informasi narkotika bisa menambah tenaga saat bekerja tetapi yang ada adalah merusak badan dan otak.  (ANTARA/Altas Maulana.)
Kepala BNNK Pasaman Barat Rangga Noverio. Dia menegaskan jangan percaya jika ada informasi narkotika bisa menambah tenaga saat bekerja tetapi yang ada adalah merusak badan dan otak. (ANTARA/Altas Maulana.)


HARIAN MERAPI - Ada anggapan keliru di masyarakat yang harus diluruskan, karena bisa menyesatkan.


Informasi yang beredar menyebutkan bahwa narmotika dapat menambah tenaga saat kita bekerja. Ini jelas menyesatkan.


Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi narkotika bisa menambah tenaga dalam bekerja.

Baca Juga: Ratusan Peserta Semarakkan SMARTFREN Fun Run 2025 di Klaten

"Itu informasi salah dan menyesatkan karena narkotika itu merusak badan, otak dan mengarah kepada gangguan jiwa. Jika ada menyebutkan bisa menambah tenaga itu sangat salah," kata Kepala BNNK Pasaman Barat Rangga Noverio di Simpang Empat, Minggu.

Dia mengatakan salah satu penyebab tingginya penyalahgunaan narkotika di Pasaman Barat adalah adanya informasi dari bandar narkoba kepada pekerja bahwa narkotika bisa membuat tenaga bertambah dalam bekerja.

Hal itu didukung oleh potensi sumber daya alam Pasaman Barat yang cukup kaya dengan kebutuhan tenaga kerja seperti perkebunan kelapa sawit, nelayan, pertambangan dan pekerjaan kasar lainnya.

Selain itu Pasaman Barat merupakan kabupaten yang unik dengan masyarakatnya yang majemuk atau heterogen mulai dari etnis Minang, Jawa, Mandailing, Nias dan lainnya.

Baca Juga: Proyek Gerbang Bergaya Candi Bentar di Gedung Sate, Pengamat: Megah secara Visual tapi Hampa Manfaat

"Jika suatu daerah yang majemuk maka masyarakatnya akan lebih terbuka akan suatu perkembangan," katanya.

Lalu Pasaman Barat secara geografis berbatasan langsung dengan Sumatera Utara yang menjadi daerah penghasil narkoba. Pada umumnya para tersangka mengaku membawa narkotika dari daerah itu.

"Tiga hal inilah penyebab Pasaman Barat menjadi daerah yang kasus penyalahgunaan narkoba tinggi di Sumbar," katanya.

Untuk menyikapi hal itulah, BNNK Pasaman Barat terus meningkatkan pembinaan, pemberdayaan dan sosialisasi bahaya narkotika di tengah masyarakat

Selain membentuk relawan anti narkotika juga menjalankan program ketahanan keluarga di nagari (desa) bersih narkoba yang telah dibentuk.

Baca Juga: Seribu Penari Meriahkan Festival Budaya Lereng Merapi Hari Jadi ke-79 Kalurahan Hargobinangun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X