HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo memprioritaskan penyelamatan sektor pertanian dan peternakan dari bahaya bencana alam. Hal ini dilakukan untuk pencapaian swasembada pangan dan pemenuhan gizi masyarakat.
Petugas dari tim gabungan diminta membantu petani melakukan pencegahan dan penanganan bencana alam sejak dini.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Sabtu (15/11/2025) mengatakan, kondisi cuaca sekarang mengalami perubahan ekstrem berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang.
Baca Juga: 21 orang dilaporkan jadi korban longsor Cibeunying, Bupati Cilacap minta percepatan pencarian
Hal ini berdampak semakin bahaya terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Pemkab Sukoharjo sudah menyiapkan tim gabungan membantu pencegahan dan penanganan bencana alam di masyarakat.
Namun demikian, penyelamatan tidak hanya diprioritaskan kepada manusia saja, tapi juga sektor pertanian dan peternakan.
"Sektor pertanian dan peternakan juga masuk prioritas selain warga masyarakat yang perlu dilakukan penanganan saat bencana alam. Itu penting sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo sudah meminta kepada dinas terkait untuk membantu petani dan peternak disemua wilayah. Pencegahan dilakukan dengan kegiatan membersihkan saluran irigasi dan sungai sebagai upaya mencegah banjir di lahan pertanian.
Baca Juga: Sejumlah kota besar di Indonesia diprakirakan berawan-hujan ringan pada hari ini, Jogja hujan sedang
Selain itu di sektor peternakan juga dilakukan kegiatan seperti pendampingan menjaga kesehatan hewan karena rawan penyebaran penyakit saat kondisi lingkungan lembab pengaruh musim hujan.
"Dengan adanya swasembada pangan maka kebutuhan pangan dan gizi masyarakat lebih terjamin. Jadi kerawanan bencana alam perlu diantisipasi bersama. Termasuk upaya penyelamatan," lanjutnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pengecekan disemua wilayah pada kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang yang berdampak pada terjadinya bencana alam banjir dan pohon tumbang akibat curah hujan tinggi dan angin kencang.
Petugas memastikan dan mengecek secara langsung kondisi lahan pertanian. Hasilnya kondisi tanaman padi terdampak bencana alam rusak ringan dan dapat teratasi.
Tanaman padi disejumlah wilayah diketahui terendam banjir akibat meluapnya saluran irigasi dan sungai. Tanaman padi tersebut terendam air tidak lebih dari satu hari saja.