HARIAN MERAPI - Sebanyak 3.364 kepala keluarga (KK) di Kota Magelang belum punya rumah, 588 diantaranya Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang, Bowo Adrianto mengatakan Pemkot Magelang memiliki program Hunian Nyaman, yang merupakan turunan dari program nasional 3 Juta Rumah dan provinsi 1 Rumah 1 KK.
"Program ini mempermudah ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah bersubsidi Khusus untuk ASN, penghasilan yang disyaratkan dipatok maksimal Rp8,5 juta perbulan," kata dia, Jumat (24/10)..
Dikemukakan sebanyak 1.409 rumah tidak layak huni (RTLH) terdapat di Kota Magelang hingga akhir tahun 2024 berdasarkan data Disperkim Kota setempat.
Dikatakan Pemkot Magelang terus berupaya untuk mengurangi jumlah rumah layak huni dengan berbagai program, seperti bedah rumah.
Baca Juga: Begini kelebihan sosok maestro dalang Ki Anom Suroto, mengapa jadi panutan ?
"Sekarang jumlah RTLH sudah berkurang," kata dia.
Dikatakan melalui program itu dibuka akses kepemilikan rumah bersubsidi dengan cicilan ringan melalui skema KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Lewat KPR FLPP, calon pembeli bisa mendapatkan rumah seharga maksimal Rp166 juta dengan bunga rendah dan bantuan uang muka Rp4 juta,” kata dia.
Selain itu, Disperkim juga menyiapkan beberapa program pendukung, seperti Semu Sarusun (Sewa Murah Satuan Rusun) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta Telomas (Tuku Lemah Oleh Omah) yang memfasilitasi pembangunan rumah di lahan milik pemerintah.
Disampaikan beberapa hari lalu dilakukan sosialisasi program hunian nyaman di Pendopo Pengabdian. Sosialisasi ini juga menjadi peluncuran website Hunian Nyaman, portal digital yang memuat informasi seputar program perumahan di Kota Magelang.
Baca Juga: Ini pentingnya mencegah osteoporosis sejak dini, ikuti petunjuk dokter
Melalui situs itu, masyarakat bisa mendapatkan informasi, melakukan konsultasi desain rumah, hingga memantau progres program perumahan secara daring dan gratis.
Bersamaan kegiatan itu juga dilakukan penyerahan simbolis 138 unit rumah layak huni yang telah rampung pada September 2025. Program senilai Rp2,07 miliar dari APBD Kota Magelang itu dikerjakan bersama Kodim 0705/Magelang.
"Program ini bukan bantuan sosial, melainkan upaya pemerintah untuk memberi akses yang lebih mudah dan terjangkau agar masyarakat, termasuk ASN, agar dapat memiliki rumah yang layak, nyaman, dan sehat, melalui skema pembiayaan yang ringan dan bersubsidi," terangnya.
