HARIAN MERAPI - Program makan bergizi gratis atau MBG masih perlu dievaluasi karena banyak kasus keracunan di berbagai daerah.
Menanggapi kasus keracunan MBG, Presiden Prabowo Subianto menyebut masih dalam batas ilmiah.
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa angka kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan terjadi di sejumlah daerah masih dalam kategori "corridor of error" berdasarkan ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan, tempat lahirnya organisasi Muhammadiyah
Kepala Negara menjelaskan, dari 1,4 miliar porsi makanan yang telah dibagikan, kasus keracunan yang tercatat sekitar 8.000, atau secara statistik hanya 0,0007 persen.
"Kalau 1,4 miliar dibagi 8.000, saya kira kalau dalam ilmu pengetahuan dalam sains ini masih dalam koridor katakanlah corridor of error," kata Presiden saat menghadiri Sidang Senat Terbuka di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Presiden, MBG yang telah menjangkau jutaan anak Indonesia merupakan salah satu program paling berhasil di dunia, meski masih dibayangi sejumlah kritik.
“Jadi, di mana ada usaha manusia yang 99,99 persen berhasil, dibilang gagal, tapi kita tidak mau ada satupun anak yang sakit, mungkin karena makanan kurang bagus, kurang bersih, dan sebagainya,” ujar Presiden.
Merespons angka kasus tersebut, Kepala Negara menegaskan pemerintah tidak akan berhenti berupaya mencapai zero error.
“Kita sudah perintahkan semua dapur harus punya alat-alat yang terbaik untuk membersihkan dan kita akan sempurnakan terus," katanya.
Kepala Negara juga meminta semua guru untuk anak-anak untuk mencuci tangan sebelum makan, hingga diajarkan bagaimana makan pakai sendok untuk mencegah virus maupun bakteri masuk ke pencernaan.
Presiden menyampaikan keberhasilan MBG tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga menjadi sorotan dan contoh bagi banyak negara.
Baca Juga: Ramalan zodiak Taurus berlaku sepekan mulai Minggu 19 Oktober 2025, menyoroti pertumbuhan hubungan
Indonesia kini disebut sebagai negara paling berani dan tercepat dalam memperluas program gizi nasional.