Keracunan MBG di berbagai daerah, begini tanggapan Presiden Prabowo

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto berbicara pada Sidang Senat Terbuka di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).  (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden   )
Presiden RI Prabowo Subianto berbicara pada Sidang Senat Terbuka di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025). (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden  )



HARIAN MERAPI - Program makan bergizi gratis atau MBG masih perlu dievaluasi karena banyak kasus keracunan di berbagai daerah.


Menanggapi kasus keracunan MBG, Presiden Prabowo Subianto menyebut masih dalam batas ilmiah.


Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa angka kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan terjadi di sejumlah daerah masih dalam kategori "corridor of error" berdasarkan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan, tempat lahirnya organisasi Muhammadiyah

Kepala Negara menjelaskan, dari 1,4 miliar porsi makanan yang telah dibagikan, kasus keracunan yang tercatat sekitar 8.000, atau secara statistik hanya 0,0007 persen.

"Kalau 1,4 miliar dibagi 8.000, saya kira kalau dalam ilmu pengetahuan dalam sains ini masih dalam koridor katakanlah corridor of error," kata Presiden saat menghadiri Sidang Senat Terbuka di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Menurut Presiden, MBG yang telah menjangkau jutaan anak Indonesia merupakan salah satu program paling berhasil di dunia, meski masih dibayangi sejumlah kritik.

“Jadi, di mana ada usaha manusia yang 99,99 persen berhasil, dibilang gagal, tapi kita tidak mau ada satupun anak yang sakit, mungkin karena makanan kurang bagus, kurang bersih, dan sebagainya,” ujar Presiden.

Baca Juga: Ramalan zodiak Cancer berlaku sepekan mulai Minggu 19 Oktober 2025, menekankan keseimbangan emosional

Merespons angka kasus tersebut, Kepala Negara menegaskan pemerintah tidak akan berhenti berupaya mencapai zero error.

“Kita sudah perintahkan semua dapur harus punya alat-alat yang terbaik untuk membersihkan dan kita akan sempurnakan terus," katanya.

Kepala Negara juga meminta semua guru untuk anak-anak untuk mencuci tangan sebelum makan, hingga diajarkan bagaimana makan pakai sendok untuk mencegah virus maupun bakteri masuk ke pencernaan.

Presiden menyampaikan keberhasilan MBG tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga menjadi sorotan dan contoh bagi banyak negara.

Baca Juga: Ramalan zodiak Taurus berlaku sepekan mulai Minggu 19 Oktober 2025, menyoroti pertumbuhan hubungan

Indonesia kini disebut sebagai negara paling berani dan tercepat dalam memperluas program gizi nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X