Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan, tempat lahirnya organisasi Muhammadiyah

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 20:45 WIB
Foto dokumen KH Ahmad Dahlan dan santrinya di Langgar Kidul. (PWMU.CO)
Foto dokumen KH Ahmad Dahlan dan santrinya di Langgar Kidul. (PWMU.CO)

HARIAN MERAPI - Sebuah bangunan bernama Langgar Kidul menyimpan dan menjadi saksi sejarah. Tempat itu dulu adalah tempat beribadah keluarga KH Ahmad Dahlan.

Letaknya berada di dekat rumah keluarga. Rumahnya di utara langgar dengan atap menyentuh dinding bangunan. Langgar yang biasa disebut mushala ini adalah tempat salat keluarga.

Bangunan ini lazim terpisah dari rumah utama dan berukuran lebih kecil dibanding masjid. Langgar Kidul bukan sembarang mushala. Pada masa lalu, dari langgar inilah lahir Muhammadiyah, organisasi massa (ormas) Islam terbesar di Indonesia selain Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Pembangunan kantor Koperasi Merah Putih di Sukoharjo dimulai

Organisasi Muhammadiyah ini didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Kampung Kauman pada 18 November 1912. Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan ini sebenarnya diaktifkan oleh murid-muridnya sendiri.

Dikutip dari laman uad.ac.id, saat istrinya Nyai Ahmad Dahlan (Siti Walidah) sudah mulai bisa mengajar, langgar tersebut digunakan sebagai tempat belajar anak-anak perempuan.

Ketika saat itu anak perempuan semakin banyak yang ikut belajar mengaji di langgar, maka melebarlah hingga teras rumahnya.

Meski sekilas dilihat sederhana, isi atau arsitektur bangunan Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan memiliki nilai historis yang cukup tinggi begitu banyak sejarah2 K.H Ahmad Dahlan terpampang di dalam ruangan 2 lantai tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD soal Whoosh: Blak-blakan Duga Ada Korupsi hingga Kemungkinan Terburuk Kalau Gagal Bayar Utang

Tidak hanya itu dalam kesempatan ini kami juga diajak berbicara dengan salah seorang yang masih memiliki darah keturunan K.H. Ahmad Dahlan di mana kami dijelaskan berbagai macam sejarah peninggalan K.H Ahmad Dahlan salah satunya adalah langgar kidul itu sendiri.

Langgar Kidul awalnya merupakan paviliun terbuka satu lantai namun berkembang menjadi bangunan dua lantai, yang mencerminkan perubahan kebutuhan masyarakat dan pengaruh Ahmad Dahlan yang semakin besar.

Lantai dua, yang dulunya dipenuhi suara anak-anak TPA (Pusat Pembelajaran Al-Qur'an) dan forum belajar, kini bergema dengan doa-doa hening pengunjung, menjadi saksi warisannya yang abadi.

Di dalam kompleks Langgar Kidul, sebuah bangunan terpisah menampung tiga ruang kelas, yang melambangkan komitmen Ahmad Dahlan terhadap pendidikan Islam modern. Ruang kelas yang kini sunyi ini dulunya dipenuhi dengan semangat siswa yang belajar dan berkembang di bawah bimbingan seorang pemimpin yang visioner.

Baca Juga: Damkar Sukoharjo Terima Ratusan Laporan Non Kebakaran: Lepas Cincin Nyangkut di Jari, Sarang Tawon Meresahkan Hingga KDRT

Langgar Kidul juga merupakan tempat Ahmad Dahlan menantang kebijaksanaan konvensional, mengoreksi arah kiblat berdasarkan penelitian ilmiah, yang memicu perdebatan dan reformasi. Meskipun menghadapi tentangan, ia tetap bertahan, meninggalkan dampak yang bertahan lama pada praktik Islam di wilayah tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: uad.ac.id, rri co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X