HARIAN MERAPI - Delapan gunungan hasil bumi memeriahkan merti dusun Karangsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu pagi (18/10/2025).
Merti dusun Karangsari melibatkan delapan gunungan hasil bumi, merupakan tradisi tahunan masyarakat setempat yang tak pernah alpa diadakan.
Delapan gunungan hasil bumi dalam merti dusun Karangsari, pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: AMPS minta DPRD Salatiga tegaskan sikap pasca Hak Angket, lanjut atau tidak?
Sementara itu prosesi merti dusun Karangsari diawali dengan kirab gunungan hasil bumi diiringi oleh bregodo Cinde Laras, dan bregodo pembawa tiga tombak pusaka.
Di belakangnya, barisan masyarakat berbusana adat Jawa berjalan penuh semangat mengikuti arakan-arakan kirab delapan gunungan hasil bumi.
Suasana kirab tampak meriah, dengan iringan musik tradisional khas pengiring bregodo keprajuritan Yogyakarta.
Menempuh jarak sekitar satu kilometer, kirab gunungan hasil bumi menjadi perhatian masyarakat luas, dan pengguna jalan yang melintas di kawasan Stadion Maguwoharjo.
Baca Juga: Hadirkan Rasa Nusantara Masa Kini, Baki Restaurant Ramaikan Surga Kuliner di Palagan
Kirab gunungan menuju sebuah tanah lapang, dengan pendopo terbuka yang menjadi lokasi digelarnya puncak acara merti dusun Karangsari.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan upacara penyerahan gunungan dan tiga tombak pusaka kepada perangkat desa setempat.
Sesudah upacara penyerahan, Kepala Dukuh Karangsari Ahmadi Riyanto memotong tumpeng sebagai awal dimulainya acara puncak merti dusun.
Prosesi kemudian disambung dengan ritual doa bersama, dan penyebaran udik-udik oleh kepala dukuh dan perangkat desa lainnya.
Baca Juga: Baru keluar penjara jambret emak-emak, residivis diamankan Polsek Mlati