HARIAN MERAPI - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan personel menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Polres Sukoharjo menggelar Apel dan Latihan Siaga Bencana bersama instansi terkait dengan materi Search and Rescue (SAR). Kegiatan berlangsung di Lapangan Presisi Polres Sukoharjo, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo dan diikuti Wakapolres Kompol Pariastutik para Pejabat Utama (PJU), perwira staf, personel Polres dan Polsek jajaran, ASN Polres Sukoharjo, serta unsur dari instansi terkait.
Hadir pula 8 personel BPBD Kabupaten Sukoharjo dipimpin Kepala Pelaksana BPBD Arianto, serta 19 personel Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukoharjo yang dipimpin Awang selaku pengisi materi pelatihan.
Baca Juga: Ini kewajiban TikTok yang sudah dipenuhi sehingga Kemkomdigi cabut pembekuan izin
Dalam amanatnya, Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif Polres Sukoharjo dalam menghadapi potensi bencana, khususnya di masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
“Wilayah Sukoharjo beberapa kali dilanda hujan deras dan angin kencang. Melalui latihan ini, kami ingin memastikan seluruh personel siap, sigap, dan tanggap ketika bencana terjadi. Tujuan utama kegiatan ini adalah meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian material,” tegas Kapolres.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya sinergitas antar instansi serta peran aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Menurutnya, kolaborasi antara aparat dan masyarakat menjadi faktor penting dalam mempercepat proses evakuasi serta penanganan situasi darurat di lapangan.
Baca Juga: BRI Peduli kembali meluncurkan Program Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia di Lombok
“Ketika bencana terjadi, seperti pohon tumbang atau banjir, kita harapkan masyarakat ikut terlibat membantu, bukan sekadar merekam atau memberi komentar negatif di media sosial. Budaya gotong royong dan kepedulian sosial harus terus kita tumbuhkan,” ungkapnya.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan Forum Belajar Bersama yang berfokus pada pelatihan teknis penanganan bencana dan penyelamatan.
Materi pelatihan meliputi pelatihan penggunaan senso meliputi teknik penyalaan senso, cara memotong kayu, dan evakuasi korban.
Baca Juga: Eks Dirut Taspen rugikan negara Rp 1 triliun terkait kasus investasi fiktif, ini putusan pengadilan
Pelatihan Light Tower (Lampu Darurat), mencakup teknik pengoperasian dan penempatan lampu darurat pada kondisi minim cahaya.