HARIAN MERAPI - Lima kecamatan di Kabupaten Sukoharjo diterjang angin kencang dan berdampak kerusakan seperti rumah warga dan pohon tumbang.
Masyarakat diminta waspada cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi dan angin kencang yang datang secara mendadak. Tim gabungan dan peralatan telah disiapkan sebagai kesiapsiagaan bencana alam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Jumat (3/10/2025) mengatakan, hujan deras dan angin kencang terjadi pada Kamis (2/10) sore di lima kecamatan dan berdampak kerusakan. Wilayah tersebut meliputi, Kecamatan Sukoharjo, Mojolaban, Grogol, Polokarto dan Weru.
Hujan deras dan angin kencang datang secara mendadak dan tanpa diduga sebelumnya. Sebab kondisi cuaca sebelumnya saat siang hari sangat panas dan kemudian berubah mendung gelap disertai angin kencang.
Akibat kejadian tersebut sejumlah bangunan seperti rumah warga, warung, dan tempat usaha mengalami kerusakan pada bagian atap yang terbang karena kencangnya angin. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Sebuah kandang ayam di Godean terbakar, ribuan ayam terpanggang
Angin kencang juga membuat kerusakan pada bagian kubah Masjid Agung Sukoharjo. Selain itu juga kerusakan plafon kantor DPRD Sukoharjo yang ambrol.
Dampak angin kencang juga membuat sejumlah pohon tumbang di lima kecamatan. BPBD Sukoharjo bersama tim gabungan sudah melakukan penanganan cepat terhadap pohon tumbang yang menutup akses jalan utama pada Kamis (2/10) petani hingga malam hari.
Penanganan pohon tumbang dan kerusakan lainnya dampak angin kencang masih dilanjutkan BPBD Sukoharjo dan tim gabungan pada Jumat (3/10) pagi. Petugas dan peralatan diterjunkan di lokasi untuk membuka akses penuh jalan yang sebelumnya sempat tertutup.
"Masyarakat kami minta waspada cuaca ekstrem curah hujan tinggi dan angin kencang dimana terjadi mendadak dan sulit diprediksi. Tim gabungan dan peralatan sudah disiapkan sebagai bentuk Kesiapsiagaan bencana alam," ujarnya.
Ariyanto mengatakan, sudah ada peringatan dini dari BMKG terkait dengan kondisi cuaca sekarang. Perubahan cuaca ekstrem ditandai dengan peningkatan curah hujan tinggi secara mendadak disertai angin kencang. Dampaknya disejumlah daerah terjadi banjir bandang.
Baca Juga: Waspadai konten promosi LGBT untuk anak-anak, ini yang dilakukan Kemkomdigi
"Di wilayah Kabupaten Sukoharjo sampai saat ini masih aman terkendali. Belum ada kejadian banjir bandang seperti terjadi disejumlah daerah. Namun masyarakat di Sukoharjo kami minta tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem peningkatan curah hujan dan angin kencang," lanjutnya.
BPBD Sukoharjo dalam dua hari terakhir sudah melakukan patroli wilayah setelah muncul peringatan dini dari BMKG terhadap kondisi cuaca ekstrem. Petugas keliling untuk memastikan kondisi di Sukoharjo aman dan terkendali.
"Sudah dilakukan pemangkasan ranting pohon yang membahayakan. Termasuk gotong royong bersama masyarakat membersihkan sampah di saluran air dan sungai. Itu sebagai antisipasi apabila hujan deras turun dan angin kencang. Jangan sampai terjadi penyumbatan aliran air di sungai dan pohon tumbang," lanjutnya.