HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengingatkan kepada warga meski di musim kemarau namun angin kencang dimungkinkan terjadi, mengingat saat ini termasuk musim kemarau basah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nuryanto mengatakan kemarau basah yaitu kemarau dengan curah hujan dan cuaca ekstrem yang tetap menyertainya.
"Kemarau basah ini berpotensi memicu bencana, terutama angin puting beliung. Agustus dan kemungkinan pada awal September berpotensi terjadi cuaca ekstrem," kata dia, Jumat (5/9/2025).
Baca Juga: Peringati Hari Pelanggan Nasional, IFG Hadirkan Solusi Digital untuk Nasabah
BPBD mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama yang tinggal di kawasan terbuka atau padat penduduk.
Salah satu kerawanan utama adalah kerusakan atap rumah akibat tiupan angin kencang.
“Periksa kekuatan atap rumah. Banyak kerusakan akibat puting beliung terjadi di bagian atap,” kata dia.
Dia mengemukakan hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kandangan pada Senin lalu sekitar pukul 05.00 WIB yang mengakibatkan satu rumah warga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Konten provokatif merebak di medsos, ini yang dilakukan Kemkomdigi
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Purwosari RT 012 RW 006, Desa Rowo, Kecamatan Kandangan.
Rumah yang rusak di antaranya milik Bowo Susilo yang dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap, khususnya di area dapur dan kamar mandi.
Akibat kejadian itu, kata dia, ruangan terpaksa dibongkar untuk diperbaiki.
BPBD telah menyalurkan bantuan berupa 12 lembar galvalum kepada korban bencana cuaca ekstrem di lokasi terdampak. Kerugian mencapai Rp 8 juta.