Pengamat Sebut Istilah ‘BBM Oplosan’ Jadi Pengaruh Besar Masyarakat Pindah SPBU Swasta, Awal Penyebab Kekosongan Stok?

photo author
- Kamis, 25 September 2025 | 21:30 WIB
Foto Ilustrasi - pengamat menyebut tentang penyebab kekurangan stok BBM di SPBU swasta.  (Unsplash/mkumbwajr)
Foto Ilustrasi - pengamat menyebut tentang penyebab kekurangan stok BBM di SPBU swasta. (Unsplash/mkumbwajr)

HARIAN MERAPI - Kekosongan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta selama beberapa bulan terakhir masih menjadi perbincangan.

SPBU swasta pun mengeluhkan kosongnya stok dan setiap harinya harus memberikan pengumuman bahwa BBM tak tersedia kepada masyarakat.

Salah satunya Shell Indonesia yang masih memajang pemberitahuan bahwa hanya memiliki stok untuk produknya Shell V-Power Diesel.

Baca Juga: Kejati DIY Tetapkan Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Jadi Tersangka Korupsi, Ini Jumlah Kerugiannya

“Shell Indonesia menginformasikan bahwa produk bensin Shell tidak tersedia di beberapa jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” tulis Shell Indonesia, dikutip dari laman resminya pada Kamis, 25 September 2025.

Kekosongan stok ini membuat pengamat kemudian menyoroti adanya perubahan pola perilaku masyarakat yang beralih dari SPBU milik Pertamina ke swasta.

Isu BBM Pertamina Oplosan Pengaruhi Perilaku Masyarakat

Kasus ‘BBM oplosan’ yang menjerat Pertamina di awal tahun 2025 ini menjadi penyebab terbesar masyarakat banyak yang melakukan migrasi ke SPBU swasta.

Baca Juga: Polsek Gamping Ungkap Penjualan Miras Tanpa Izin di Banyuraden

Pengamat menyebut bahwa masyarakat menerima isu tersebut secara langsung, padahal beberapa campuran memang dilakukan dalam pengolahan untuk bisa digunakan sebagai BBM sehari-hari.

“Memang fenomenanya setelah kejadian istilah oplosan itu dan kemudian masyarakat menelan mentah-mentah istilah oplosan yang sebenarnya adalah kayak salah kaprah, sebenarnya blending secara kimiawi itu ada dan legal,” kata Ketua Forum Konsumen Indonesia (FKBI) Tulus Abadi dalam diskusi Indonesia Business Forum pada Rabu, 24 September 2025.

“Setelah kasus itu kemudian sebagian melakukan migrasi ke swasta dan sampai sekarang,” imbuhnya.

Baca Juga: Polsek Baki Sukoharjo Bongkar Laporan Palsu Kasus Begal Akibat Pinjaman Online

Perubahan pola konsumen tersebut yang membuat lonjakan permintaan di SPBU swasta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X