HARIAN MERAPI - Ratusan elemen masyarakat yang tergabung dalam Satuan Team Anti Kriminalitas (STAK) mendatangi Markas Polda DIY, Selasa (23/9) sore. Tujuannya, deklarasi terhadap penolakan aksi anarkisme.
Dalam mereka diterima oleh Plt Dirbinmas Polda DIY AKBP Tri Panungko SIK, Dirintelkam Polda DIY, Kombes Pol Wachyu Tri Budi Sulistiyono SIK dan Ditlantas Kombes Pol Yuswanto Ardi SIK.
Perwakilan STAK, Ndoro Klenteng, mengatakan pihaknya menyayangkan dengan adanya aksi penyampaian aspirasi di muka umum yang berujung kerusuhan. Seperti yang terjadi di Polda DIY belum lama ini.
Baca Juga: Kerugian Akibat Aksi Ricuh di Markas Polda DIY Ditaksir Mencapai Rp28 Miliar
Atas kejadian itu, ia bersama komunitas serta pengiat di Yogyakarta untuk berkumpul dan bersama-sama menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Yogyakarta. Diharapkan tidak ada kerusuhan kembali.
"Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan pariwisata, maka kita harus bisa mengedepankan kenyamanan dan keamanan bagi siapa saja di Yogyakarta ini," jelasnya.
Selain itu, menanamkan budaya unggah-unggun untuk generasi muda di Yogyakarta diakui menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak dan siapa saja. Pasalnya, hal ini sangat penting untuk ditekankan pada siapa saja.
Baca Juga: 28.524 Satlinmas se-DIY Siap Kawal Siskamling Sesuai Instruksi Mendagri
"Itu yang menjadi pekerjaan rumah, karena untuk saat ini yang ada di generasi muda adat istiadatnya agak luntur. Semoga insiden kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu tidak terulang kembali," harapnya.
AKBP Tri Panungko menambahkan peran masyarakat untuk menjaga kamtibmas tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia menyadari anggota Polri di DIY sangat terbatas dan butuh dukungan semua elemen masyarakat.
"Untuk menciptakan suasana kondusif memang harus membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat," ujarnya. *
