HARIAN MERAPI - Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan, melainkan kebebasan untuk membangun bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat.
Demikian diungkapkan anggota DPRD Sleman, Chisya Ayu Puspitaweni saat menghadiri malam tirakatan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di empat padukuhan, dalam dua lingkup kalurahan wilayah Kapanewon Depok, Sleman, Sabtu (16/8/2025) malam.
"Kemerdekaan bukan tujuan akhir, tetapi menurut sang Proklamator, Bung Karno adalah jembatan emas atau sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu menjadi bangsa yang adil, makmur, berdaulat, dan beradab," ungkap anggota DPRD Sleman termuda ini.
Menurut Chisya Ayu, malam tirakatan yang sudah menjadi tradisi tahunan menjelang 17 Agustus adalah momentum yang tepat untuk mengenang dan menghormati pengorbanan para pahlawan pejuang kemerdekaan yang telah rela mempertaruhkan jiwa dan raga demi rakyat.
"Para Pahlawan kita berjuang demi satu kata yaitu merdeka. Itulah tauladan yang luar biasa bagi kita semua terutama bagi generasi muda. Oleh karenanya Bung Karno pernah mengatakan, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya," tutur gadis yang berulang tahun ke-26 pada 29 September 2025 nanti.
"Pada momentum Malam tirakatan ini, saya mengajak kita semua yang hadir untuk menghormati para pahlawan dengan melanjutkan perjuangannya, tidak dengan senjata, tapi ilmu, kerja keras, gotong royong, dan yang paling penting dengan hati yang tulus membangun negeri," sambungnya.
Baca Juga: Setya Novanto bebas bersyarat, Menimipas Agus Andrianto: Telah sesuai prosedur
Chisya Ayu yang pada malam tirakatan menyambangi Padukuhan Tiyasan, Padukuhan Manukan, dan Padukuhan Joho di Kalurahan Condongcatur dan Padukuhan Karangploso, Kalurahan Maguwoharjo juga menekankan pentingnya persatuan dalam mengisi kemerdekaan.
Politisi Gen Z dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, Bung Karno pernah mengatakan, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri."
Ia menjelaskan, yang dimaksud Bung Karno adalah Ketika di bawah penjajahan, musuh terbesar bangsa adalah penjajah. Namun setelah penjajah pergi, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada berbagai masalah, terutama soal persatuan.
Baca Juga: Siapa saja tersangka kasus kuota haji, begini jawaban KPK: Harapannya as soon as possible
“Berbagai cobaan dan masalah mulai dari masalah sosial, masalah ekonomi, dan berbagai masalah lainnya, akan menguji persatuan bangsa,” ucap Anggota DPRD Sleman dari Dapil 4 (Depok dan Berbah) ini.
Tema HUT ke-80 RI yaitu 'Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju', menurut Chisya Ayu, mengadopsi apa yang menjadi pesan Bung Karno akan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mencapai bangsa yang adil makmur sesuai cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia.
"Oleh karenaya mari kita jaga persaudaraan di lingkungan kita, kita rawat semangat persatuan dan kita tanamkan jiwa nasionalisme, cinta tanah air kepada anak-anak kita sejak dini, agar di masa mendatang Indonesia bisa mencapai kejayaan seperti yang kita semua harapkan," terang Chisya Ayu. *