Pendorong Ekonomi Umat di DIY, BI DIY Dorong Ekonomi Syariah Melalui SEMESTA 2025

photo author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 20:25 WIB
Suasana acara SEMESTA 2025. (Dok BI DIY)
Suasana acara SEMESTA 2025. (Dok BI DIY)

HARIAN MERAPI - Sebagai wujud nyata dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, Bank Indonesia DIY kembali menyelenggarakan kegiatan Semarak Ekonomi Syariah Yogyakarta (SEMESTA) bertajuk “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi”.

Kegiatan SEMESTA pada 14 Agustus 2025 dibuka oleh Wakil Gubernur DIY yang dalam hal ini diwakili oleh Pj. Sekretaris Daerah DIY Aria Nugrahadi dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Sri Darmadi Sudibyo.

Turut hadir Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana, Direktur Utama PT. BPD DIY Santoso Rohmad, Kepala OPD, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY - Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, Pimpinan Badan Wakaf DIY, Pimpinan Baznas DIY, Pimpinan perbankan syariah, dan stakeholders terkait.

Baca Juga: Perempuan Asal Kulonprogo Ditemukan Meninggal di Dalam Kamar Hotel di Umbulharjo

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hermanto melaporkan bahwa rangkaian kegiatan SEMESTA 2025 telah berlangsung sejak awal tahun 2025.

Di antaranya Program Integrated Farming with Technology Information and Society (INFRATANI) Pondok Pesantren, Sertifikasi Halal UMKM, Musyawarah Kerja Wilayah Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) DIY, Capacity Building HEBITREN DIY, Training of Trainer (ToT) Pejuang Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Kemudian, Digitalisasi Islamic Social Finance, Penguatan Halal Center, Lelang Wakaf, dan Seminar Social Finance. Upaya pengembangan eksyar tersebut dilakukan bersinergi dan berkolaborasi bersama stakeholder terkait dengan berlandaskan pada 3 strategi utama yaitu penguatan rantai nilai halal, peningkatan keuangan syariah, serta pencerahan dan pembangunan preferensi masyarakat.

Wakil Gubernur DIY dalam sambutannya yang disampaikan oleh Pj. Sekretaris Daerah DIY menekankan bahwa ekonomi syariah memberikan perhatian besar terhadap sektor riil dan pemberdayaan ekonomi umat yang tidak hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi dari akar rumput di tiap-tiap daerah.

Baca Juga: BYD jadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia, kuasai sekitar 54 persen pangsa pasar EV

Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, regulator, institusi keuangan syariah, pelaku usaha, akademisi, dan tokoh agama.

Dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan launching inovasi aplikasi GandengGendong Super Apps sebagai platform pembayaran ZISWAF digital oleh Pj. Sekretaris Daerah DIY dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Kepala Badan Wakaf Indonesia (BWI) DIY, Direktur Utama PT. BPD DIY, Direktur PT. Integra Inovasi Indonesia, dan Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kementerian Agama DIY.

Sebelum diluncurkan, telah dilakukan uji coba pemanfataan penggunaan aplikasi GandengGendong Super Apps melalui acara Lelang Wakaf perdana yang terlaksana pada 12 Agustus 2025 dengan menghadirkan 14 lembaga nazhir se-DIY dan mencatatkan capaian awal sebesar Rp126 juta.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk mendorong pemanfaatan aplikasi GandengGendong Super Apps secara masif oleh masyarakat.

Baca Juga: Hasil riset: Kandungan BPA pada makanan kaleng lebih besar dari galon untuk wadah air minum

Dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah, diselenggarakan pula Seminar Islamic Social Finance dengan mengundang narasumber ahli di bidangnya sekaligus mempertemukan model bisnis/pilot project program pengembangan berbasis wakaf.

Dalam seminar tersebut, Ketua MES DIY menyampaikan peran MES dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, dilanjutkan dengan Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY yang menyampaikan peran Kemenag dalam pengembangan ZISWAF, serta Direktur Wakaf Mulia Institute yang menyampaikan model bisnis pengembangan wakaf produktif.

Lebih lanjut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY bersama Wakil Rektor Bidang III UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Direktur LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan apresiasi kepada 10 Mahasiswa Pejuang Literasi Eksyar 2025.

Hal ini merupakan tindaklanjut dari penyelenggaraan Training of Trainer (ToT) Pejuang Literasi Eksyar yang terlaksana pada 5 – 6 Agustus 2025 dan diikuti oleh 400 mahasiswa sebagai agen dalam peningkatan literasi eksyar di wilayah DIY.

Baca Juga: Viral, jalan kampung di Dusun Mener Desa Segorogunung Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar dilukis mural, mendadak jadi objek wisata gratis

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Pondok Pesantren Program INFRATANI dengan Pamella Supermarket dalam mendukung pengembangan ekosistem pangan halal.

Bank Indonesia DIY terus berkomitmen dalam mendukung upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bersinergi dengan stakeholders terkait, salah satunya dengan optimalisasi penghimpunan ZISWAF melalui GandengGendong Super Apps.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X