HARIAN MERAPI - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan di DIY memiliki cara berbeda merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Mereka bakal mengibarkan bendera rakasa berukuran 8x10 meter di aliran Kali Kuning. Lokasinya di sebelah utara grojogan Watu Kemloso, Cangkringan, Sleman.
Hanya saja, pengibaran bendara merah putih tidak dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2025.
"Akan kami kibarkan hari Rabu tanggal 13 Agustus," kata Koordinator Lapangan, Feri Ridiantoro, Selasa(12/8/2025).
Proses pengibaran akan direkam dalam format video. Lalu, video berdurasi sekitar 5 menit akan ditayangkan serentak di instansi terkait tanggal 17 Agustus 2025 pukul 10.00.
Sejak Selasa pagi hingga sore ini, puluhan personel gabungan berada di Watu Kemloso. Mereka memakai caveroll dan alat pelindung diri.
Baca Juga: Fenomena Joki Strava di Indonesia: Saat Orang Rela Bayar Pelari demi Pencitraan di Medsos
Mereka berasal dari BASARNAS Yogyakarta (Unit Siaga Sleman), Pammat Polda DIY, TRC BPBD DIY, TRC BPBD Sleman, SAR DIY, SAR DIY Unit Wonokerto Turi, dan SARSATLIMAS Wil VII Kaliurang.
Mereka memasang tali sepanjang 80 meter yang dibentangkan di atas Kali Kuning.
Tali yang dibentangkan di ketinggian 45 meter di atas sungai ini akan menahan beban sekitar 130 kilogram.
Feri mengatakan, Watu Kemloso dipilih sebagai tempat pengibaran bendera karena memiliki sejarah saat terjadinya erupsi Gunung Merapi tahun 2010.
Persiapan pengibaran bendera telah lama direncanakan. Terakhir, para personil, khususnya tim utama flyingcamp, menggelar pertemuan di warung Jadah Tempe Mbah Carik Kaliurang tanggal 7 Agustus lalu.
Acara ini merupakan bakti kami untuk tanah air Indonesia," imbuh Feri. *