POC berbahan dasar keong emas karya mahasiswa UMY dukung produktivitas tanaman padi, mitra siap bersinergi

photo author
- Kamis, 31 Juli 2025 | 20:20 WIB
Tim Agriverse UMY yang mampu membuat pupuk organik cair berbahan dasar keong emas saat foto bersama.  (Dok. UMY )
Tim Agriverse UMY yang mampu membuat pupuk organik cair berbahan dasar keong emas saat foto bersama. (Dok. UMY )

HARIAN MERAPI - Petani di berbagai tempat banyak yang menghadapi kendala, khususnya petani tanaman padi akibat serangan hama seperti keong emas, burung dan tikus.

Jika tanaman padi terserang keong emas, maka dapat menyebabkan kerusakan serius, terutama pada fase awal pertumbuhan. Bahkan, berpeluang banyak mati dan gagal panen.

Selain itu, ketergantungan yang tinggi terhadap pupuk kimia juga dapat merusak tanah serta berimbas pada tanaman padi. Apalagi pemakaian pupuk kimia sudah berlangsung lama.

Baca Juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Terbalik di Pantai Sadeng Gunungkidul, Nelayan Cilacap Diselamatkan SAR

Keprihatinan terhadap persoalan yang mengancam keberlanjutan hasil panen petani tanaman padi tersebut mendorong mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Arif Reksa Pambudi menciptakan ekosistem bernama, Agriverse.

Tujuan Agriverse antara lain membantu meningkatkan produktivitas lahan dengan mengolah hama menjadi pupuk organik cair (POC). Selain itu melalui Agriverse, gencar dikembangkan POC berbasis keong emas.

“Hama keong emas biasanya menjadi momok bagi petani, tapi bisa kami proses menjadi biofertilizer yang mengandung mikroorganisme dan mampu meningkatkan produktivitas lahan secara signifikan,” ungkap Arif, baru-baru ini.

Inovasi tersebut, lanjutnya, tak hanya efektif memberantas hama, tetapi juga mengolah dan meningkatkan kesuburan tanah dengan POC berbasis keong mas.

Baca Juga: Soal Kenaikan PBB-P2 Pati, Mulai Muncul Pihak Pro-Kontra Rencana Aksi Demo Pajak

Dengan kata lain, Agriverse mencoba menjawab keresahan petani yang setiap musim harus menghadapi serangan hama.

Pada saat yang sama harus menggunakan pupuk kimia yang semakin menurunkan kesuburan tanah.

“Konsepnya adalah circular agriculture, sehingga hama dapat diolah menjadi pupuk yang digunakan untuk menghasilkan produk pertanian berbahan dasar organik,” terang Arif.

Baca Juga: Pencarian Korban Laka Laut di Pantai Watutogok Gunungkidul, Tim SAR Temukan Mukena dan Obat Penenang

Adapun uji coba yang dilakukannya bersama tim, antara lain menunjukkan, penggunaan pupuk organik biofertilizer dari Agriverse telah meningkatkan hasil panen petani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X