Berkaitan dengan kegiatan KKN ini, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian.
Pertama, kegiatan KKN bukan hanya membawa ilmu pengetahuan dari kampus ke masyarakat, tetapi juga tentang membangun hubungan etis, santun dan saling menghargai, oleh karena itu Pemkab Sukoharjo berharap kehadiran mahasiswa KKN dapat menjadi tauladan dalam hal etika sosial, sopan santun, kesederhanaan serta kepedulian terhadap lingkungan dan nilai-nilai budaya lokal.
Pemkab Sukoharjo berharap mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik di tengah masyarakat, memahami adat istiadat setempat serta menjaga keharmonisan dalam berinteraksi, sikap ramah, rendah hati dan terbuka sangat dibutuhkan agar kehadiran mahasiswa bisa diterima dan berdampak positif pada masyarakat.
Kedua, kegiatan KKN adalah salah satu bentuk konkret dari kolaborasi dan sinergi dalam pengelolaan program pembangunan di masyarakat.
Oleh karena itu, Pemkab Sukoharjo memiliki harapan besar mahasiswa dapat mendukung dan memperkuat pelaksanan program-program unggulan di 29 desa di 4 kecamatan.
"Harapan saya mahasiswa lebih fokus pada pengembangan potensi pertanian, pelestarian lingkungan, pemberdayaan UMKM dan kerajinan lokal dan digitalisasi promosi wisata dan branding produk lokal," lanjutnya.
Ketiga, kepada para camat dan kepada desa yang di wilayahnya akan menjadi lokasi KKN, Pemkab Sukoharjo berharap bisa memberikan dukungan penuh dan pendampingan selama mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN di wilayah.
Baca Juga: Soal pemblokiran dana nasabah, Menko Polkam: Dana masyarakat pasti aman di dalam rekening
"Buka ruang komunikasi dan koordinasi dengan baik, agar program kerja KKN dapat diselaraskan dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan desa masing-masing. Libatkan mahasiswa dalam kegiatan masyarakat, agar bisa menyatu secara sosial, sehingga diharapkan kegiatan KKN ini nantinya bisa berjalan dengan lancar, aman dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat," lanjutnya. *