Disdikbud Pantau KBM, seluruh SD Negeri di Sukoharjo dipastikan dapat murid baru

photo author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 13:45 WIB
Ilustrasi aturan PPDB 2025 yang baru mengenai kuota penerimaan murid baru.  (instagram.com/kemendikdasmen)
Ilustrasi aturan PPDB 2025 yang baru mengenai kuota penerimaan murid baru. (instagram.com/kemendikdasmen)

HARIAN MERAPI - Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Sukoharjo pada tahun ajaran baru 2025/2026 dipastikan mendapat murid baru. Jumlahnya bervariasi ada yang mampu memenuhi kuota tapi tidak sedikit yang hanya mendapat sekitar 10 murid baru.

Kepastian tersebut diketahui setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo melakukan pemantauan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Penjabat (Pj) Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdikbud Sukoharjo Sulistyo B Wijoyo, Jumat (18/7/2025) mengatakan, SDN sama seperti sekolah lainnya sudah melaksanakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran baru 2025/2026.

Hasilnya diketahui terdapat 409 SDN dipastikan sudah mendapat murid baru. Artinya tidak ada SDN di Kabupaten Sukoharjo yang tidak mendapat murid baru.

Baca Juga: Buntut penganiayaan driver Ojol tak diduga 

Kepastian tersebut ketahui berdasarkan laporan kepala sekolah SDN. Selain itu, diperkuat pemantauan KBM oleh Disdikbud Sukoharjo.

Dalam laporan dan pemantauan tersebut diketahui SDN sudah menggelar KBM sejak tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai 14 Juli 2025 kemarin. Kondisi di masing-masing SDN berbeda dengan jumlah penerimaan murid baru bervariasi.

"Semua SDN di Kabupaten Sukoharjo mendapat murid baru pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Jumlahnya bervariasi. Ada sekolah yang mampu memenuhi kuota, ada juga yang mendapat 10 murid baru, ada juga yang dibawahnya. Semua sudah terdata dan kami pantau KBM," ujarnya.

Kondisi sekolah yang menerima murid baru pada tahun ajaran 2025/2026 atau sebelumnya dengan jumlah sekitar 10 anak atau dibawahnya terjadi tidak hanya di Kabupaten Sukoharjo saja, tapi juga daerah lain. Tapi yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo tidak separah daerah lain karena ada yang hanya mendapat satu murid baru saja di sekolah.

Baca Juga: Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia, BRI Luncurkan BRILiaN Way

Disdikbud Sukoharjo dalam pemantauan KBM memastikan pembelajaran tetap berjalan normal. Tidak ada kendala besar karena mampu ditangani pihak sekolah.

Sedangkan terkait dengan minimnya murid baru di sekolah disebabkan karena beberapa faktor. Disdikbud Sukoharjo telah melakukan evaluasi dan kajian diantaranya karena keberhasilan program keluarga berencana (KB). Faktor penting lainnya karena ada sebagian orang tua yang memilih sekolah swasta unggulan.

Upaya telah dilakukan Disdikbud Sukoharjo untuk menarik minat orang tua memilih SDN. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar. Salah satunya dengan akan menghadirkan sekolah-sekolah unggulan sesuai dengan program Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Upaya lainnya yakni sudah mulai diujicobakan kurikulum tentang muatan lokal seperti yang ada di sekolah swasta unggulan. Langkah tersebut diharapkan dapat memperbaiki peningkatan penerimaan murid baru pada tahun ajaran berikutnya.

Baca Juga: Cegah penipuan daring, awasi daur ulang kartu SIM, ini seruan ATSI kepada operator

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X