Jalan perlintasan kereta api Mayang Gatak tetap dibuka meski ada pengerjaan proyek pelebaran

photo author
- Kamis, 17 Juli 2025 | 13:45 WIB
Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo saat cek kesiapan pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak.  (Foto: Wahyu imam ibadi)
Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo saat cek kesiapan pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak. (Foto: Wahyu imam ibadi)

Baca Juga: Kakek tega cabuli anak TK tetangganya, ini alasannya

Tahapan lelang proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang Gatak sejak awal dimulai 23 Mei 2025 lalu hingga selesai berjalan lancar. Tidak ditemukan kendala besar. Namun demikian pada pelaksananya dilakukan dua kali perubahan karena ada tambahan waktu menyelesaikan evaluasi.

Pemenang lelang diminta segera melakukan persiapan pengerjaan proyek sesuai perencanaan awal. Termasuk juga memberi ruang bagi masyarakat tetap bisa melintas di perlintasan kereta api Mayang Gatak pada saat pembangunan dikerjakan.

"Proyek pelebaran jalan tetap bisa berjalan. Disisi lain masyarakat yang akan melintas di perlintasan kereta api Mayang Gatak juga tetap bisa berjalan. Pemenang lelang diminta nanti pada saat pelaksanaan bisa melakukan pengaturan agar dibuka separuh jalan dan tidak ditutup total," lanjutnya.

Bowo memperkirakan pada tahap awal pelaksanan proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang Gatak arus lalu lintas kendaraan tetap ramai seperti biasa. Karena itu dikhawatirkan akan terjadi kemacetan dan perlu dilakukan pengaturan dengan penempatan petugas.

Baca Juga: DKUKMPP Hadirkan Bantul Creative Expo 2025, Catat Tanggalnya

"Sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang Gatak. Diharapkan pada saat pembangunan dikerjakan masyarakat bisa paham karena dipastikan arus lalu lintas semakin padat dan diminta untuk bersabar saat akan melintas," lanjutnya.

Bowo mengatakan, proyek daerah pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang Gatak sejatinya merupakan pembangunan terkait dengan akses kereta api dan masyarakat umum. Karena itu, perlu dilibatkan PT KAI selalu pihak yang berwenang terkait keberadaan kereta api.

"Tetap melibatkan PT KAI karena lokasi proyek merupakan akses kereta api yang jadi kewenangan mereka. Disisi lain disana juga akses masyarakat umum karena menjadi perlintasan bagi masyarakat. Jadi pembangunan perlu dilakukan kerjasama," lanjutnya.

Keterlibatan tersebut dilakukan dengan meminta PT KAI menata kelengkapan kereta api seperti palang pintu perlintasan, tiang listrik, tiang pengaman dan lainnya. Penataan dilakukan dengan menggeser benda tersebut dari tempat semula untuk mempermudah pelebaran jalan.

Baca Juga: Dinsos DIY Minta Warga Proaktif Cek Status Kepesertaan PBI JKN

"Terkait teknis penataan kelengkapan kereta api seperti palang pintu pengaman, tiang listrik dan lainnya kami serahkan ke PT KAI," lanjutnya.

Bowo menjelaskan, di perlintasan kereta api Mayang Gatak sekarang banyak terdapat tiang listrik dari cor beton berukuran besar, selain itu juga ada tiang besi dalam jumlah banyak. Tiang tersebut dipasang untuk mendukung kelancaran operasional kereta api listrik.

"Pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang Gatak sekitar 6 meter dan berdampak pada sejumlah tiang yang ada disekitar sana. Jadi perlu dilakukan penataan berupa penggeseran. Ada kemungkinan juga palang pintu pengaman ikut dilebarkan mengikuti lebar jalan nanti," lanjutnya.

Bowo menambahakan, pada pelaksanan pembangunan nanti DPUPR Sukoharjo meminta kepada masyarakat untuk bersabar saat melintas di perlintasan kereta api Mayang Gatak. Sebab selama proyek dikerjakan dipastikan terjadi kemacetan akibat penumpukan kendaraan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X