Pawai Alegoris 2025 Pertegas Kotagede sebagai Sentra Perak Dunia

photo author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 19:00 WIB
Atraksi penampil memeriahkan Pawai Alegoris 2025 di Kotagede, Sabtu (12/7). (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta)
Atraksi penampil memeriahkan Pawai Alegoris 2025 di Kotagede, Sabtu (12/7). (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar Pawai Alegoris Harmoni Jogja di Kotagede, Sabtu (12/7). Pawai Alegoris tahun 2025 mengusung tema Kotagede in Silver Harmony untuk merevitalisasi kembali citra Kotagede yang selama ini dikenal dengan kerajinan perak. Diharapkan tema tersebut bisa membangkitkan Kotagede menjadi sentra produk perak dunia.

Pawai Alegoris 2025 dibuka Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan dengan memencet tombol dan diikuti pemukulan kenong. Pawai Alegoris Kotagede in Silver Harmony dimulai dari Jalan Kemasan sampai Jalan Mondorakan.

Baca Juga: Wapres Gibran Borong Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Yogyakarta

Di depan Pasar Kotagede para peserta pawai dari sekitar 10 kelompok seni di Kotagede dan sekitarnya menampilkan tarian. Tiap sanggar menampilkan cerita tentang sejarah dan narasi-narasi terkait kerajinan perak Kotagede. Dalam acara juga diluncurkan logo produk kerajinan perak dari Kotagede berupa gapura benteng Mataram dengan tagline world’s capital of silver products.

Wawan Harmawan mengapresiasi penyelenggaraan Pawai Alegoris dan berharap kegiatan itu dapat menjadi agenda rutin yang lebih besar. Menurutnya banyak potensi di Kotagede luar biasa misalnya kerajinan perak. Termasuk acara Pawai Alegoris di Kotagede. Wawan juga mengapresiasi dengan peluncuran logo produk perak serta pengembangan desain produk perak dan mata uang dari perak.

Baca Juga: Buku Sejarah PMI Kota Yogyakarta Bakal Jadi Kado Istimewa HUT ke-80 PMI

"Suatu hal yang mungkin, Kotagede akan reborn, tumbuh kembali. Sangat luar biasa apabila Kotagede bisa dikembangkan. Salah satunya melalui acara Pawai Alegoris dengan tema Kotagede in Silver Harmony," kata Wawan.

Wawan menyatakan perlu komitmen bersama masyarakat untuk mengembangkan potensi-potensi di Kotagede. Ada produk batik ternama di Kotagede dan kerajinan perak dan lainya. Dicontohkan ada produk industri kreatif di Kotagede sudah ada yang mendunia karena karyanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan sejak zaman Mataram Islam, Kotagede menjadi sentra perak di Pulau Jawa. Pawai Alegoris tahun 2025 mengambil tema Kotagede in Silver Harmony untuk merevitalisasi kembali citra perak Kotagede dan diharapkan menjadi world's capital of silver products atau sentra perak dunia. Logo kerajinan perak yang diluncurkan itu disepakati bersama oleh pengusaha dan pengrajin perak di Kotagede.

Baca Juga: Sleman Temple Run siap digelar Agustus 2025, targetkan 1.000 lebih pelari dan lintasi 6 candi

"Harapannya dengan tagline itu kita bisa menjadikan Kotagede sebagai ibukota perak untuk dunia," terang Wahyu.

Wahyu menegaskan Pawai Alegoris di Kotagede itu sudah digelar rutin dan masuk calender of event wisata di Kota Yogyakarta. Masyarakat maupun wisatawan lokal dan mancanegara antusias ikut berjoget flashmob yang menutup Pawai Alegoris 2025.

Salah satu wisatawan mancanegara yang menyaksikan Pawai Alegoris Kotagede, Ludovica menilai Pawai Alegoris adalah acara yang luar biasa dan indah. Dia pertama kali datang ke Yogyakarta dan menyaksikan Pawai Alegoris Kotagede. Wisatawan dari Italia itu juga ikut menari flashmob sampai akhir acara.

"Ini luar biasa. Ini indah. Saya ikut menari bersama semua orang sampai selesai," ucap Ludovica. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X