Pemkot Yogyakarta Optimalkan Beringharjo Official Store, Dongkrak Penjualan Produk Pasar Rakyat dan UMKM

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 09:00 WIB
Produk-produk yang sudah terjual di toko Beringharjo Official Store. (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta)
Produk-produk yang sudah terjual di toko Beringharjo Official Store. (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta)

 

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kota Yogyakarta mengoptimalkan penjualan produk pasar rakyat dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara online melalui Beringharjo Official Store (BOS) di marketplace atau lokapasar. Keberadaan BOS memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli produk-produk pasar rakyat khususnya Pasar Beringharjo dari mana saja dan kapan saja.

"Optimalisasi akun toko (Beringharjo Official Store) masih terus berjalan. Dengan adanya BOS harapan kita jangkauan promosi dan penawaran produk pasar rakyat Yogya akan semakin luas,” kata Kepala UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Agung Dini Wahyudi Soelistyo, Selasa (10/6) lalu.

Baca Juga: Tokopedia dan ShopTokopedia Kenalkan Pasar Berdaya Digital di Beringharjo Yogyakarta

Saat ini ada 117 produk pasar rakyat dan UMKM di Kota Yogyakarta yang dijual di Beringharjo Official Store di Tokopedia. Jumlah itu adalah produk yang sudah lolos kurasi atau penilaian kelayakan standar produk. Misalnya untuk produk makanan minimal harus ada sertifikasi seperti pangan industri rumah tangga dan halal.

Produk tersebut berasal dari 32 pedagang pasar rakyat dan UMKM Kota Yogyakarta. Produk yang dijual antara lain fesyen, perlengkapan ibadah, kerajinan, makanan dan minuman, sayur segar, aksesoris serta produk lokal Kota Yogyakarta seperti gudeg kaleng.

Baca Juga: Pemadaman Lampu Serentak di Jakarta Selama 60 Menit Mampu Hemat Listrik Rp98 Juta

Sejak diluncurkan pada 22 Mei 2025, sejumlah produk BOS sudah terjual. Misalnya gula aren jahe. Meski demikian belum banyak, karena belum lama diluncurkan sehingga akan dilakukan optimalisasi akun toko BOS dengan promosi dan perluasan ke marketplace Tik Tok Shop.

"Penjualan belum terlalu banyak karena masih baru launching dan perlu optimalisasi di iklan terutama. Produk yang menarik terutama makanan dan minuman kemasan khas yang ada di Pasar beringharjo, misalnya abon dan gula jahe," paparnya.

Baca Juga: Menteri Koperasi RI Resmikan Tiga Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Sleman

Agung menyatakan optimalisasi akun toko BOS terus berjalan terutama transisi ke TikTok Shop. Mengingat sekarang akun penjual Tokopedia menggunakan platform TikTok baik untuk Tokopedia dan TikTok Shop. Pemkot Yogyakarta sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama dengan Tokopedia. Rencana pada tahun depan BOS juga akan memperluas di marketplace Shopee.

"Kita masih promosi untuk mengenalkan toko Beringharjo Official Store lebih luas. Kita juga akan join beberapa program yang ada di ecommerce seperti harbolnas, dan diskon tanggal cantik dan ajak perbankan mitra-mitra Dinas Perdagangan untuk memberikan cashback dan promo pembelian di Beringharjo Official Store," terang Agung.

Baca Juga: Rizky Nur Setyo Nugroho dan Ghania Taufiqa Salma Wibowo Terpilih sebagai Dimas Diajeng Kota Yogyakarta 2025

UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melalui BOS membantu sebagai operator. Tidak hanya kurasi produk, tapi juga memfoto produk secara proper dan memasukan ke akun BOS. Karena sebagian pedagang memiliki keterbatasan dan literasi digital.

Barang yang masuk order, lalu dipesankan ke pedagang dan pedagang mengemasnya dengan baik sesuai produk masing-masing. Setelah itu produk diantar ke Kantor BOS di UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta untuk diberi label dan resi lalu dikirimkan ke kurir pengiriman barang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X