Tokopedia dan ShopTokopedia Kenalkan Pasar Berdaya Digital di Beringharjo Yogyakarta

photo author
- Rabu, 11 September 2024 | 15:30 WIB
Tokopedia dan ShopTokopedia memperkenalkan inisiatif Pasar Berdaya Digital di Pasar Beringharjo Yogyakarta, guna membantu pedagang memajukan bisnis lewat pemanfaatan teknologi. (Foto: Dok. Istimewa)
Tokopedia dan ShopTokopedia memperkenalkan inisiatif Pasar Berdaya Digital di Pasar Beringharjo Yogyakarta, guna membantu pedagang memajukan bisnis lewat pemanfaatan teknologi. (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI - Tokopedia dan ShopTokopedia meresmikan kerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendigitalisasi pedagang di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Rabu (11/9/2024).

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses edukasi, membuka peluang ekonomi, dan membantu tumbuh kembang UMKM–dalam hal ini pedagang di pasar–di era digital.
Inisiatif ini juga sejalan dengan target Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) untuk mendigitalisasi 1.000 pasar rakyat di Indonesia pada tahun 2022-2024.

Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Vonny Ernita Susamto mengutarakan, Pasar Berdaya Digital merupakan program pemberdayaan yang holistik dari Tokopedia, ShopTokopedia, dan Pemerintah Kota Yogyakarta yang mencakup onboarding ratusan pedagang di Pasar Beringharjo ke platform Tokopedia dan ShopTokopedia, pelatihan pengembangan bisnis online termasuk cara live streaming di TikTok untuk meningkatkan live shopping di ShopTokopedia, serta memastikan marketplace yang mendorong persaingan yang adil melalui kolaborasi dengan mitra strategis seperti pemerintah dan otoritas pasar.

Baca Juga: TikTok dan Tokopedia Kampanyekan Melokal dengan Batik, Berdayakan Perajin Batik Lokal di Era Digital

"Tokopedia dan ShopTokopedia sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam inisiatif ini," ujarnya di Yogyakarta.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, melalui platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia, pedagang dan UKM Kota Yogyakarta bisa mengakses lebih banyak pembeli dan memasarkan produknya ke seluruh wilayah di Indonesia.

Karenanya, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi upaya Tokopedia dan ShopTokopedia dalam mengedukasi pedagang di Pasar Beringharjo dan UKM Kota Yogyakarta, untuk memaksimalkan pemanfaatan platform e-commerce dalam berbisnis.

Baca Juga: Pakai Fitur Ini di Gojek, Traveling di Yogyakarta Makin Nyaman dan Hemat

"Dengan ini, pedagang di Pasar Beringharjo dan UKM Kota Yogyakarta, bisa makin berdaya di era digital, mendapatkan lebih banyak pembeli dan pendapatan. Inisiatif Pasar Berdaya Digital dari Tokopedia dan ShopTokopedia juga sejalan dengan komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta, khususnya dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pedagang pasar rakyat dan UKM di Kota Yogyakarta," ujarnya.

Menurut Ambar, terdapat 29 pasar tradisional di Kota Yogyakarta dengan jumlah pedagang sekitar 13.500 orang. Pasar-pasar tersebut tidak lagi menjual bahan pokok, namun juga menjelma sebagai tempat wisata, budaya serta ekonomi kreatif. Pemkot juga memiliki 15 UMKM binaan yang terus didorong 'go nasional', sehingga harus siap mempertahankan kualitas dan inovasi.

Pasar Berdaya Digital Lanjutkan Kesuksesan Digitalisasi Pasar Tradisional

Melalui inisiatif Pasar Berdaya Digital, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap, pelaku usaha di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, bisa memperluas pasar dan meningkatkan penjualan, serta makin berkontribusi terhadap perekonomian digital.
Tokopedia dan ShopTokopedia berkomitmen memperluas inisiatif ini ke lebih banyak wilayah di Indonesia.

Pasar Berdaya Digital menargetkan bisa mendigitalisasi sebanyak-banyaknya pelaku usaha di Indonesia khususnya pedagang di pasar agar bisa merasakan kemudahan dan manfaat berbisnis online, seperti memperbesar basis konsumen, menaikkan pendapatan, menyederhanakan pemantauan bisnis, serta mengurangi biaya pemasaran, logistik, dan pengiriman.

Baca Juga: Beli Produk Apple Gratis 12 Bulan Perlindungan Lengkap Jika Berstiker Blibli

Sejak tahun 2021, Tokopedia bersama Kemendag RI menggencarkan program Digitalisasi Pasar Tradisional. Melihat kilas balik Digitalisasi Pasar Tradisional, program ini bertujuan memberdayakan pelaku usaha tradisional di Indonesia termasuk di Yogyakarta agar dapat berkontribusi terhadap perekonomian digital. Program ini dimulai saat pandemi di mana mobilisasi masyarakat dibatasi sehingga membuat pendapatan pedagang di pasar tradisional, khususnya yang menjual sayur, buah, dan sembako, menurun drastis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X