HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo gelar lomba seni karawitan tingkat Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-79 Kabupaten Sukoharjo 2025.
Total ada 12 tim peserta berasal dari 12 kecamatan. Lomba digelar di Taman Budaya Suryani Sukoharjo, Jumat (10/7).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo, Jumat (10/7/2025) mengatakan, Pemkab Sukoharjo ikut peduli terhadap budaya bangsa dengan melestarikan seni karawitan.
Bentuk kepedulian tersebut yakni dengan menggelar lomba seni karawitan tingkat Kabupaten Sukoharjo 2025.
Lomba tersebut digelar dalam rangka dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-79 Kabupaten Sukoharjo 2025. Total ada 12 tim peserta mengikuti lomba.
Para peserta berasal dari 12 kecamatan. Masing-masing kecamatan mengirimkan satu tim peserta.
"Peserta lomba merupakan paguyuban atau sanggar seni di tingkat kecamatan. Lomba ini bagian dari Pemkab Sukoharjo melestarikan budaya bangsa," ujarnya.
Kriteria penilaian lomba seni karawitan meliputi Leres, Rampak Rempeg, Garap atau Kreativitas, Penyajian. Gending yang disajikan peserta lomba diantaranya, Pertama, Dirgahayu, Ladrang Laras, Slendro Patet Manyura.
Kedua, Ketawang Laras Pelog, Ketiga, Lancaran Sukoharjo Makmur, Laras Pelog Pathet Nem dan Keempat, Gending Mars bertemakan perjuangan.
Baca Juga: Lahan bekas erupsi Gunung Merapi di Kepuharjo Cangkringan kini jadi ladang jagung, subur
"Untuk juri lomba kami ambilkan dari mereka yang ahli dan paham soal seni dari bidang pendidikan yakni dari perguruan tinggi," lanjutnya.
Heru menambahakan, Pemkab Sukoharjo berharap dengan kegiatan lomba ini menjadi bagian dari pelestarian karawitan ditingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa. Sebab seni karawitan tersebut harus tetap ada dan dilestarikan hingga generasi muda.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Pemkab Sukoharjo berkomitmen penuh terhadap pelestarian budaya bangsa salah satunya seni karawitan.
Lomba seni karawitan di lestarikan dengan merangkul paguyuban sanggar seni hingga ditingkat kecamatan. Selain itu, juga dilakukan terhadap siswa sekolah.