Israel lakukan genosida terkejam di Gaza, begini pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina

photo author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 07:30 WIB
Arsip - Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese.  (ANTARA/Anadolu)
Arsip - Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. (ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina menyebut Israel melakukan genosida paling kejam dalam sejarah modern.


Untuk itu, Israel harus bertanggung jawab atas aksi genosida di wilayah Palestina yang didudukinya.


Demikian disampaikan pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina Francesca Albanese kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, saat menyampaikan laporan terbarunya, Kamis.

Baca Juga: Keluarga Alumni Widya Mataram Gelar Rakernas Pengurus secara Hibrid


Ia mengklaim Tel Aviv menjadikan Gaza sebagai tempat uji coba senjata dan menyerukan tindakan internasional yang menyeluruh, termasuk embargo senjata internasional penuh dan penangguhan hubungan perdagangan dan investasi.

"Situasi di wilayah Palestina yang diduduki sangat mengerikan," kata Francesca Albanese kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, saat menyampaikan laporan terbarunya, Kamis.

"Di Gaza, warga Palestina terus mengalami penderitaan yang tak terbayangkan. Israel bertanggung jawab atas salah satu genosida paling kejam dalam sejarah modern," ujarnya.

Albanese mengatakan angka resmi menunjukkan lebih dari 200.000 warga Palestina tewas atau luka-luka, tetapi sejumlah ahli kesehatan terkemuka memperkirakan "jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi."

Baca Juga: Setelah viral di medsos dan digeruduk, ‘Mas Pelayaran’ yang diduga aniaya driver online mengaku menyesal dan minta maaf, siap menerima konsekuensi

Ia mengecam apa yang disebut Yayasan Kemanusiaan Gaza – mekanisme bantuan baru Israel di Gaza, yang dikaitkan dengan ratusan kematian hingga saat ini – sebagai "jebakan maut, yang dirancang untuk membunuh atau memaksa penduduk yang kelaparan, dibombardir, dan kurus untuk mengungsi."

Keuntungan dari genosida

Ia dengan sedih menyoroti keuntungan ekonomi yang diperoleh selama perang, dengan mencatat bahwa dalam 20 bulan terakhir, perusahaan senjata telah meraup untung besar dengan memasok senjata yang digunakan Israel untuk membombardir Gaza.

"Perusahaan senjata telah menghasilkan laba yang mendekati rekor dengan memperlengkapi Israel dengan persenjataan canggih untuk melepaskan 85.000 ton bahan peledak – enam kali kekuatan Hiroshima – untuk menghancurkan Gaza," tuturnya.

Laporan tersebut juga menunjukkan keuntungan 213 persen di Bursa Efek Tel Aviv sejak Oktober 2023, menggambarkan kontras yang mencolok: "Satu orang diperkaya, satu orang dihapuskan."

Sembari menuduh Israel menggunakan perang untuk "menguji senjata baru, pengawasan khusus, pesawat nirawak yang mematikan, (dan) sistem radar," Albanese memperingatkan bahwa ketidakberdayaan Palestina telah menjadikannya "laboratorium ideal bagi kompleks industri-militer Israel."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X