Dalam waktu kurang dari 30 menit, para peserta tampak terkesima melihat hasil kue yang lezat dengan waktu pembuatan yang relatif singkat.
"Inilah kelebihan menggunakan tepung premix. Proses pembuatannya sangat cepat, dan alat yang diperlukan cukup yang ada di dapur. Kalau dijual, keuntungan yang didapat pasti akan sangat mengejutkan," ujar Shinta dengan penuh keyakinan.
Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, memberikan apresiasi tinggi terhadap program pelatihan yang diselenggarakan.
Ia menyampaikan rasa kagumnya terhadap kualitas produk Bake To Me dan bahan baku tepung premix yang digunakan dalam pelatihan tersebut.
"Program ini sangat bermanfaat, tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada para peserta, tetapi juga membuka peluang usaha yang dapat dijalankan dengan modal minim. Kami juga mengapresiasi komitmen Bake To Me yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk memperdalam pengetahuan tentang produk tepung praktis ini," ujar Fitriani.
Di akhir sesi, Shinta mengundang para peserta untuk terus menggali potensi usaha kuliner berbasis tepung premix.
"Kami mengundang para ibu yang tertarik untuk lebih mengetahui cara memanfaatkan premix dalam membuat berbagai jenis makanan lezat. Atau bagi yang berminat untuk menjadikan premix sebagai bahan jualan, kami siap memberikan dukungan," tutup Shinta.
Dengan adanya pelatihan tersebut, Bake To Me tidak hanya berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga membuka peluang bagi lebih banyak individu untuk memulai usaha kuliner dengan modal yang terjangkau namun hasil yang menjanjikan. (Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli) *