Orang tua merasa khawatir, lokasi Sekolah Rakyat di Pati berdekatan dengan kawasan ODGJ

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 15:17 WIB
 Suasana FGD wartawan Pati. (Foto / Alwi Alaydrus)
Suasana FGD wartawan Pati. (Foto / Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati akan menempatkan psikolog bagi murid "sekolah rakyat".

Hal ini dikarenakan adanya rasa khawatir dari para orangtua lantaran lokasi sekolah yang berdeketan dengan tempat perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Demikian ditegaskan Kabid Disdikbud SMP Pati, Fauzin Futiarso ST.

Baca Juga: Kenal di Media Sosial, Warga Yogyakarta Ketipu Uang dan Sepeda Motor

Di hadapan peserta FGD di kantor Kominfo Pati, Rabu (25/6/2025), Fauzin mengungkap jika keberadaan psikolog di sekolah rakyat (SR) Tlogowungu Pati,

selain untuk mengawal kasus lokasinya yang berdekatan ODGJ, juga akan memantau dan mengarahkan kemampuan (bakat) murid. Sehingga bisa menjadi bekal ke jenjang pendidikan yang lebih atas.

Selain masalah lokasi SR yang berdekatan dengan ODGJ, Fauzin Fitiarso juga mengungkap, sejumlah masalah yang menjadi bahasan dengan ortu siswa SR.

Di antaranya, bagaimana mengatasi cuci baju murid. Karena mereka masih kecil sehingga perlu dibantu orangtua.

Baca Juga: 70.000 Mahasiswi Ikuti Female Future Leader Batch 1, 100 Peserta Terbaik Siap Bangun Ekosistem Digital Indonesia

"Juga, menyangkut hari kunjung sekolah. Apa cukup seminggu sekali atau bisa beberapa kali tengok?" kata Fauzin Fitriarso.

"Sudah ada 100 murid yang akan masuk SR Pati. Juga akan ada penetapan kepala sekolah. Mereka sudah mengikuti tahapan seleksi yang sangat ketat calon kepsek" kata Fauzin.

Sebagaimana diketahui, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah, khususnya untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Program ini dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas dan memutus rantai kemiskinan.

Baca Juga: Kisah Tobat Mahasin Zaeni yang Kembali di Pelukan NKRI

Fauzin Fitiarso mengatakan lagi, kurikulum SR samadengan sekolah umum. Namun ditambah dengan pelajaran tentang kearifian lokal. Misal penajaman penggunasn bahasa Jawa, serta pendalaman ilmu agama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X