HARIAN MERAPI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati akan menempatkan psikolog bagi murid "sekolah rakyat".
Hal ini dikarenakan adanya rasa khawatir dari para orangtua lantaran lokasi sekolah yang berdeketan dengan tempat perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Demikian ditegaskan Kabid Disdikbud SMP Pati, Fauzin Futiarso ST.
Baca Juga: Kenal di Media Sosial, Warga Yogyakarta Ketipu Uang dan Sepeda Motor
Di hadapan peserta FGD di kantor Kominfo Pati, Rabu (25/6/2025), Fauzin mengungkap jika keberadaan psikolog di sekolah rakyat (SR) Tlogowungu Pati,
selain untuk mengawal kasus lokasinya yang berdekatan ODGJ, juga akan memantau dan mengarahkan kemampuan (bakat) murid. Sehingga bisa menjadi bekal ke jenjang pendidikan yang lebih atas.
Selain masalah lokasi SR yang berdekatan dengan ODGJ, Fauzin Fitiarso juga mengungkap, sejumlah masalah yang menjadi bahasan dengan ortu siswa SR.
Di antaranya, bagaimana mengatasi cuci baju murid. Karena mereka masih kecil sehingga perlu dibantu orangtua.
"Juga, menyangkut hari kunjung sekolah. Apa cukup seminggu sekali atau bisa beberapa kali tengok?" kata Fauzin Fitriarso.
"Sudah ada 100 murid yang akan masuk SR Pati. Juga akan ada penetapan kepala sekolah. Mereka sudah mengikuti tahapan seleksi yang sangat ketat calon kepsek" kata Fauzin.
Sebagaimana diketahui, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah, khususnya untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas dan memutus rantai kemiskinan.
Baca Juga: Kisah Tobat Mahasin Zaeni yang Kembali di Pelukan NKRI
Fauzin Fitiarso mengatakan lagi, kurikulum SR samadengan sekolah umum. Namun ditambah dengan pelajaran tentang kearifian lokal. Misal penajaman penggunasn bahasa Jawa, serta pendalaman ilmu agama.